Pemohon SIM Membludak, Polisi Tulungagung Terapkan Physical Distancing

Pemohon SIM Membludak, Polisi Tulungagung Terapkan Physical Distancing

Adhar Muttaqin - detikNews
Sabtu, 11 Apr 2020 18:16 WIB
Satlantas Tulungagung Lakukan Pembatasan dan Terapkan Physical Distancing
Foto: Adhar Muttaqin
Tulungagung - Satlantas Polres Tulungagung melakukan pembatasan secara ketat terhadap pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM). Dalam satu jam hanya 30 pemohon yang dilayani.

Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia, sejak pembukaan layanan Rabu lalu jumlah pemohon yang datang di kantor Satpas SIM Tulungagung membeludak, sebab sebagian warga khawatir apabila terlambat memperpanjang akan dilakukan penilangan dan harus mengurus SIM baru.

"Hari pertama, masyarakat ada miskomunikasi, jadi masyarakat yang mungkin kemarin SIM-nya mati mereka pada hari pertama buka itu berbondong-bondong datang akhirnya kita batasi," kata Eva Guna Pandia, Sabtu (11/4/2020).

Selain memberikan pembatasan, pijaknya juga memberikan pemahaman, bahwa selama musim pandemi corona apabila SIM-nya mati, maka petugas tidak akan melaksanakan penindakan atau penilangan. Namun diberikan untuk proses perpanjangan.

"Jadi nggak usah takut. Untuk layanan akan kami batasi, di sini juga ada jaraknya atau physical distancing, tidak boleh berdekatan minimal satu meter. Yang kedua kita menyiapkan api untuk petugas face protection, kemudian masuk satpas harus pakai masker," ujarnya.

Sedangkan di ruang pemotretan SIM, polisi memasang kaca pembatas, sehingga meminimalisir terjadinya potensi penularan melalui cipratan air liur. Sebab saat dilakukan pengambilan foto, masker pemohon SIM harus dibuka.

"Kami menerapkan pengawasan ketat kepada pemohon demi keselamatan bersama, saat masuk kami periksa pakai thermal gun, kemudian masuk bilik sterilisasi, baru ke ruang antrean," jelasnya.

Sementara itu untuk menjaga kebugaran para pemohon petugas SIM, seluruh pengunjung Satpas SIM Tulungagung diajak untuk berjemur dan senam pagi selama 15 menit. "Sesuai anjuran dokter, kami ajak mereka untuk senam bersama," kata Pandia.

Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Aristianto Budi Sutrisno, mengatakan selama musim pandemi virus corona ini jumlah pemohon SIM yang dibatasi maksimal 30 orang setiap jam. Selain itu untuk menghindari penumpukan pengunjung, petugas mengarahkan untuk melakukan pendaftaran secara online, melalui SIM Ceria.

"Kami membatasi tiap jamnya cukup 30 orang saja. Sedangkan layanan dibuka selam empat jam. Apabila sudah mencapai target akan kita arahkan untuk di hari berikutnya," kata Aris.

Lanjut dia, untuk layanan SIM keliling saat ini tidak dioperasikan di luar kantor, namun diaktifkan di halaman Satpas SIM. Pemanfaatan layanan itu dilakukan agar mengurangi jumlah antrean yang ada dalam ruangan."Karena kapasitas ruangan juga terbatas, apalagi sekarang jarak tempat duduk berjauhan," jelasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.