Puluhan tenaga medis pun sudah dilakukan tes swab di Institute of Tropical Disease (ITD) Unair. Hasilnya, tidak ada tenaga medis dinyatakan positif.
"Ada 20 lebih tenaga medis yang sudah dites swab di ITD. Alhamdulillah hasilnya negatif semua, tidak ada yang positif," kata Jubir Tim Satgas Corona RS Unair dr Alfian Nur Rasyid SpP kepada detikcom, Sabtu (11/4/2020).
Meski hasil swab semua tenaga medis yang bertugas di garda terdepan negatif, namun masih ada yang mengalami demam dan flu ringan setelah melakukan kontak dengan pasien.
"Ada yang memiliki keluhan gitu (demam ringan dan flu ringan). Tapi setelah dicek swabnya, hasilnya negatif," ujarnya.
Jika nantinya pasien Corona makin banyak, jelas Alfian, perlu mengatur siklus pegawai. Misalkan ada yang drop atau bahkan positif, otomatis tenaga kesehatan itu tidak dianjurkan untuk bekerja.
Hal itu sudah menjadi bagian yang diperhitungkan oleh tim satgas Corona yang ada di RS Unair.
"Misalkan ada satu perawat atau dokter yang positif, ini ndak boleh masuk (kerja) dan kita tekankan kalau positif tidak boleh masuk tidak usah khawatir dan cemas, meskipun saya sendiri, saya sampaikan," jelasnya.
Jika ada tenaga medis yang jatuh sakit, akan segera dilakukan pemeriksaan seperti pasien pada umumnya. Bedanya pemeriksaan dilakukan lebih cepat, sebab harus cepat kembali bertugas.
"Karena dengan melakukan pemeriksaan lebih cepat, kalau baik-baik saja bisa kembali ke 'medan perang'. Kalau bersangkutan harus antre, bukan kita apa, tapi kepentingan kembali bertugas," urainya.
"Mereka kalau kondisinya baik dengan screening hasilnya negatif, mereka ayem mereka bisa 'berperang' lagi," pungkasnya.
Tambah 330, Kasus Positif Corona di RI Capai 3.842 Orang:
(fat/fat)