Kawat berduri dipasang di sekeliling RS Regional Sulawesi Barat (Sulbar) yang menjadi rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien Corona (COVID-19), di Mamuju, Sulbar. Pemasangan dilakukan oleh kepolisian setempat.
Polda Sulbar menerangkan pihaknya mengambil langkah tersebut dengan pertimbangan keamanan. Selain itu untuk mencegah warga mendekati area rumah sakit.
"Pemasangan kawat berduri tersebut sebagai salah satu upaya menjaga warga, agar tidak terkontaminasi virus " kata Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Syamsu Ridwan dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/04/20).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan sistem satu pintu bagi siapa saja yang akan memasuki ruang RS Regional juga diberlakukan. Pengunjung maupun pasien yang mau berobat diperiksa secara ketat.
"Jadi semuanya akan menjalani pemeriksaan dengan ketat, tanpa terkecuali " sambung Syamsu Ridwan.
Dirinya kemudian mengatakan sempat beredar kabar ada pasien karantina yang melarikan diri dari rumah sakit, namun hal itu dipastikan tak benar. Warga diminta tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang kebenaran dan sumbernya tidak jelas.
"Mengenai informasi yang dikarantina di Rumah Sakit Regional yang dikabarkan keluar rumah sakit, itu tidak benar," pungkas Syamsu Ridwan.
Rusunawa di Boyolali Disulap Jadi RS Darurat Corona:
(aud/aud)