Hadid Zukhruf dan Nurhikma langsung menjalani masa karantina mandiri di kampung halamannya di Desa Nepo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, usai melaksanakan praktik kerja lapang (PKL) di Bontang dan Pontianak. Keduanya merupakan mahasiswa Politeknik Bone, Jurusan Kelautan dan Perikanan.
Nurhikma mengaku senang bisa tiba di kampung halaman dengan selamat. Dia mengaku selama menjalani masa PKL dirinya tidak bisa tenang akibat pandemi COVID-19.
"Selama berada di lokasi PKL, pihak kampus sudah membatasi aktivitas kami. Di sana kami sangat disiplin untuk menghindari penularan virus corona," ujar Nurhima kepada wartawan, Sabtu (11/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati tidak bisa langsung pulang ke rumah, Nurhikma tetap bersyukur lantaran harus menjalani masa karantina mandiri di tempat khusus yang telah disiapkan oleh panitia. Sebelum tiba di kampung halaman, dia mengaku sempat melewati sejumlah pos pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan disinfektan.
"Saya tetap bersyukur, karena sekarang sudah berada di kampung halaman, meski tidak boleh langsung ke rumah karena harus menjalani karantina mandiri di rumah yang disiapkan oleh pemerintah," ungkapnya.
![]() |
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Desa Nepo Rahman mengatakan pemerintah desa bersama warga telah bersepakat menyiapkan rumah karantina mandiri, untuk setiap warga yang diketahui pulang dari luar khususnya yang berasal dari daerah terpapar virus Corona.
Dia mengatakan rumah yang disiapkan adalah vila milik warga setempat yang dipinjamkan sukarela ke pemerintah desa. Selama menjalani masa karantina, kebutuhan konsumsi warga setempat yang masuk dalam status orang dalam pemantauan (OPD) ditanggung pemerintah desa setempat.
"Siapapun warga kami yang baru pulang dari luar kota, wajib menjalani karantina mandiri sambil kita pantau kondisinya," ujar Rahman.
Dalam 24 Jam, 2.108 Orang Meninggal di AS karena Corona: