Positif Corona Madiun 3, 2 di Antaranya Pasutri Klaster Pelatihan Haji Surabaya

Madiun - Kasus positif terjangkit virus Corona di Kabupaten Madiun bertambah dua, total 3 orang. Dua kasus baru saat ini sudah menjalani isolasi di RSUD dr Soedono Madiun.

"Total saat ini tiga orang pasien positif COVID-19, ada tambahan dua. Keduanya sudah dirawat isolasi di RSUD dr Soedono," terang Bupati Madiun H Ahmad Dawami kepada wartawan, di Pendopo Muda Graha Jumat (10/4/2020) malam.

Dua warga tambahan kasus positif COVID-19 ini, kata Bupati Madiun, adalah pasutri warga Kecamatan Kebonsari. Menurutnya, mereka tertular dari klaster pelatihan haji di Surabaya.

"Keduanya merupakan pasangan suami istri yang. Suami merupakan kasus kedua positif satu klaster dengan pasien yang pertama, kemudian yang kasus ketiga ini istrinya dari pasien yang kedua," katanya.

Baca juga: OJK Jatim Keluarkan Kebijakan Keringanan Kredit di Tengah Wabah Corona

Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun mengatakan, pasutri tersebut saat ini secara fisik kondisinya sangat baik. Keduanya merupakan hasil tracing dari pasien pertama yang merupakan ASN dari Kemenag Kabupaten Madiun.

"Alhamdulillah kedua pasien sangat baik dan merupakan hasil tracing dari pasien pertama. Mereka sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," paparnya.

Dia mengatakan, untuk mencegah penularan, tim Gugus Tugas COVID-19 sudah melakukan tracing kepada warga yang pernah kontak dengan kedua pasien. Dari hasil tracking lainnya kepada warga juga sudah dilakukan tes.

"Data sudah kami pegang. Semua sudah kami tracing. Sudah diisolasi dan ada yang mengawasi. Mereka yang belum keluar hasil test nya juga sudah melakukan isolasi secara mandiri dengan pengawasan tim" tandasnya.

Data yang dihimpun detikcom saat ini update COVID-19 di Kabupaten Madiun terdapat 412 warga berstatus Orang Dalam Reisiko (ODR) dan 221 warga berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP).

Asrama Haji Pondok Gede Siapkan Ruang Isolasi Bagi PDP Corona:

(fat/fat)