Pasien Positif Corona Ketiga di Jombang Masuk Klaster Asrama Haji Sukolilo

Pasien Positif Corona Ketiga di Jombang Masuk Klaster Asrama Haji Sukolilo

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 10 Apr 2020 21:17 WIB
Jubir Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pandemi COVID-19 Jombang Budi Winarno
Jubir Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pandemi COVID-19 Jombang Budi Winarno (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang - Jubir Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pandemi COVID-19 Kabupaten Jombang Budi Winarno meralat pernyataannya sendiri terkait pasien positif Corona ketiga. Menurut dia, pasien tersebut asal Kecamatan Jombang, bukan dari Kecamatan Kertosono, Nganjuk.

Sebelumnya Budi menjelaskan, pasien positif terjangkit virus Corona itu diisolasi di RSUD Jombang sejak Selasa (31/3). Karena menunjukkan gejala yang mengarah ke COVID-19, dia masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Namun, hasil tes swab pasien menunjukkan positif terjangkit Corona. Kepastian PDP yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut didapatkan Budi dari Dinas Kesehatan Jatim dan rilis di website gugus tugas penanganan COVID-19 Jatim.

"Pasien positif berjenis kelamin laki laki, usia 37 tahun asal Kertosono. Saat ini dalam tahap isolasi di RSUD Jombang," terangnya.

Namun, sore ini Budi meralat pernyataannya itu. Menurut dia, pasien positif Corona ketiga adalah pria berusia 50-60 tahun asal Kecamatan Jombang.

"Saya ralat bahwa yang terkonfirmasi ini data baru, bukan PDP. Kalau yang dari Kertosono itu PDP, sampai saat ini hasil swabnya belum keluar," kata Budi kepada wartawan di kantor Bupati Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Jumat (10/4/2020).

Ia menjelaskan, pasien positif Corona ketiga itu dari Klaster Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Artinya, pasien pernah mengikuti pelatihan calon petugas pembimbing jemaah haji 9-18 Maret yang lalu.

"Kami ralat bahwa ini pasien baru dari Klaster Sukolilo. Saat ini kondisinya sehat, tapi harus melakukan isolasi mandiri," terangnya.

Sayangnya saat ditanya pasien positif COVID-19 tersebut pegawai Kantor Kemenag Jombang atau petugas medis, Budi enggan menjawabnya secara gamblang.

"Mohon maaf, jangan sampai kami menyebut pekerjaan dia dalam rangka dia harus menjalani isolasi mandiri secara ketat supaya tidak dikucilkan," ujarnya.

Ia menambahkan, petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang telah melacak 11 orang yang pernah kontak dengan pasien positif tersebut. Saat ini mereka dalam pengawasan petugas.

"Mereka diawasi ketat oleh Dinas Kesehatan. Statusnya OTG atau orang tanpa gejala karena tidak ada keluhan. Mereka isolasi di rumah masing-masing," cetusnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Subandriyah membenarkan pasien positif COVID-19 ketiga yakni asal Kecamatan Jombang. Dengan begitu, pasien positif di wilayahnya kini berjumlah 3 orang. Dari jumlah itu, hanya 1 orang yang diisolasi di RSUD Jombang. Yakni perempuan 51 tahun asal Kecamatan Ploso dari Klaster Bekasi.

"Pasien positif pertama dan ketiga menjalani isolasi mandiri di rumah karena tidak ada gejala, kondisinya bagus. Sesuai pedoman penangan COVID-19 dibolehkan menjalani isolasi mandiri secara ketat," jelasnya.

Subandriyah memastikan ketiga pasien positif COVID-19 itu dalam kondisi sehat. Dia berharap hasil tes swab kedua terhadap ketiga pasien segera keluar.

"Mudah-mudahan hasil tes swab (kedua) ketiga pasien segera keluar dan dinyatakan negatif. Sehingga bisa dinyatakan sembuh secara klinis maupun laboratoris," tandasnya.

Pasien positif pertama yakni perempuan 55 tahun asal Kecamatan Jombang. Dia sempat dirawat di RSUD Jombang sebagai PDP sejak Selasa (17/3) sampai Jumat (27/3) karena menderita gejala pneumonia. Pasien ini masuk klaster luar negeri karena mempunyai riwayat perjalanan umroh.

PDP terkait COVID-19 di Kabupaten Jombang kini berjumlah 6 orang. Dengan rincian 2 pasien masih diisolasi di RSUD Jombang, 1 pasien selesai pemantauan 14 hari, 2 isolasi mandiri, serta 1 PDP meninggal dunia.

Jumlah Orang Dalam Risiko (ODR) tembus 5.882 jiwa. Mereka tersebar di 21 kecamatan di Kota Santri. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 449 orang. Sebanyak 346 orang telah selesai pemantauan 14 hari. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.