.webp)
Penghuni tempat isolasi di Asrama Haji Yogyakarta kembali bertambah. Kini total ada lima orang yang menghuni asrama itu setelah masuknya empat orang yang merupakan pelajar di salah satu SMK di Kabupaten Sleman.
Pj Sekda Sleman, Harda Kiswaya menyebut keempat pelajar itu baru saja datang dari Bogor, Jawa Barat. Pelajar itu baru saja selesai menjalani praktik kerja lapangan.
"Hari ini baru kembali dari Bogor setelah masa PKL," kata Harda saat dihubungi wartawan, Kamis (9/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harda menjelaskan keputusan untuk mengisolasi empat pelajar itu merupakan langkah antisipasi. Sebab, keempatnya baru saja kembali dari daerah yang disebut sebagai zona merah. Dia pun belum mengetahui kondisi keempatnya apakah sudah menunjukkan gejala virus Corona atau tidak.
"Saya belum cek (ada gejala atau tidak). Tapi ini sebagai langkah hati-hati saja. Kalau sudah di sana konsekuensinya tidak boleh keluar," terangnya.
Selama masa isolasi, Harda pun menjamin kebutuhan logistik untuk mereka yang diisolasi. "Iya, logistik pasti ada," ucapnya.
Harda juga turut meluruskan terkait informasi satu ODP yang diisolasi di Asrama Haji. ODP tersebut sebelumnya disebutkan berstatus sebagai mahasiswa, namun Harda meluruskan jika yang bersangkutan telah bekerja.
"Informasi awalnya itu mahasiswa, itu dari KTP-nya. Sehingga tidak teridentifikasi mahasiswa mana, tapi intinya dia sudah bekerja," kata Harda.
Sebelumnya, tempat isolasi di Asrama Haji Yogyakarta mulai beroperasi. Kamis (9/4/2020) dini hari, dilaporkan sudah ada satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masuk.
Penghuni Asrama Haji ini punya riwayat perjalanan dari Solo yang merupakan daerah KLB virus Corona. Yang bersangkutan ditolak oleh pemilik kos dan memiliki gejala mirip COVID-19.
