Asrama Haji Yogyakarta dipersiapkan untuk tempat isolasi para orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) Corona yang sudah terseleksi. Hari ini tercatat ada seorang ODP yang dirawat karena ada riwayat dari Solo, daerah yang dinyatakan KLB Corona.
Penghuni pertama Asrama Haji ini merupakan mahasiswa. Yang bersangkutan punya riwayat perjalanan dari Solo, dan masuk pada dini hari tadi.
"Asrama Haji sudah dipakai oleh satu ODP, yang bersangkutan merupakan mahasiwa dan sudah masuk ke Asrama Haji dini hari tadi dan punya riwayat perjalanan dari Solo," kata Bupati Sleman, Sri Purnomo kepada wartawan, Kamis (9/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri menjelaskan mahasiswa tersebut merupakan warga Bengkulu yang indekos di daerah Condongcatur. Mahasiswa itu ditolak oleh pemilik kos.
"Tapi itu tidak masalah, karena kami juga menyediakan tempat untuk isolasi. Menurut saya langkah pemilik kos itu untuk memutus rantai penyebaran COVID-19," bebernya.
Sri menjelaskan mahasiswa tersebut setelah kembali dari Solo dan dicek kesehatannya menunjukkan ada gejala Corona. Dari penelusuran, diketahui bahwa yang bersangkutan sempat berkontak dengan temannya yang diduga terjangkit virus Corona atau COVID-19.
"ODP mengatakan ada keluhan batuk tanggal 23 Maret 2020 setelah kontak dengan temannya dari Kalimantan yang terduga COVID-19. Keluhan lain sesak napas, lesu, tenggorokan sakit, diare dari empat hari yang lalu," jelasnya.
"Sedangkan temannya yang ditemui di Solo itu ada riwayat perjalanan dari Surabaya," lanjutnya.
Ditolak Paguyuban Dayak, Kapal Parepare-Samarinda Tak Beroperasi: