Kadinkes Jatim Herlin Ferliana mengatakan tingkat kematian penderita DBD di Jatim lebih tinggi daripada virus Corona. Ia mengimbau masyarakat tetap waspada dengan DBD.
"Yang meninggal 26 orang. Yang terbanyak dari Kab Malang, Ngawi dan Trenggalek. Masing-masing wilayah tersebut ada 3 orang yang meninggal karena DBD," keta Herlin di Surabaya, Kamis (9/4/2020).
Selain di 3 wilayah tersebut, kematian penderita DBD juga ada di Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Jombang dengan masing-masing wilayah memiliki 2 penderita yang meninggal.
Sementara di Bangkalan, Bojonegoro, Kab Kediri, Gresik, Kab Madiun, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo dan Tulungagung, memiliki satu kasus kematian karena DBD.
"Total ada 26 kematian karena DBD. Lebih tinggi untuk saat ini ketimbang Corona. Masyarakat Jatim harus waspada juga dengan DBD," terangnya.
Sebelumnya hingga 8 April 2020, ada 3.280 penderita DBD di Jatim yang tersebar di 38 kab/kota. Wilayah dengan kasus DBD tertinggi ada di Kabupaten Malang dengan 587 orang disusul Kabupaten Jember dengan 300 orang. (fat/fat)