Warga Malabero, Bengkulu, menolak mes yang ada di wilayah mereka menjadi lokasi karantina pasien terkait Corona. Warga menyegel mes tersebut.
Penolakan dilakukan warga dengan cara menyegel mes yang terdapat di Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, Kamis (9/4/2020). Warga membawa spanduk dan sejumlah poster yang berisi penolakan gedung tersebut menjadi lokasi karantina karena dinilai dekat dengan permukiman warga.
Salah satu warga, Riko, mengatakan, dalam satu pekan terakhir, warga resah atas informasi bahwa mes provinsi itu dijadikan pusat karantina orang dalam pemantauan (ODP) ataupun pasien dalam pengawasan (PDP) Corona. Mereka mengaku tak ada sosialisasi dari pemerintah setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami warga Malabero tempelkan tulisan menolak keras mes pemda dijadikan karantina ODP dan PDP virus Corona di depan pintu masuk gedung yang bercat kuning, sebagai tanda penolakan atas alih fungsi jadi tempat karantina ODP dan PDP," ujar Riko.
Warga lainnya, Ijal, juga menolak jika mes itu dijadikan lokasi karantina. Dia mengaku khawatir akan keberadaan PDP dan ODP Corona.
"Kami tidak setuju dengan rencana mes akan dijadikan tempat karantina," ujar Ijal.
Ketua RT 9 Kelurahan Malabero, Syafrudin, menyatakan warganya menolak jika gedung itu dijadikan tempat karantina pasien COVID-19. Dia berharap pemerintah mencari gedung yang lebih layak dan tidak dekat dengan permukiman warga.
"Selain khawatir, berdasarkan aturan yang kita ketahui adalah penempatan ODP atau pasien dalam pengawasan, yaitu persyaratan dan persetujuan dari warga sekitar. Untuk bangunan harus dilihat standar kelayakannya juga," ucap Syafrudin.
Update Corona di RI: 3.293 Positif, 252 Sembuh, 280 Meninggal:
(haf/haf)