Kebakaran terjadi di Central Procesing Plant (CPP) Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) Blok Gundih, Blora. Api diduga berasal dari aktifitas stabilisasi pasca-adanya gangguan di area thermal oxidizer (TOX).
"Sekitar pukul 09.40 WIB kami mendapatkan informasi adanya gangguan di area thermal oxidizer (TOX) di CPP Gundih. Dari kejadian tersebut mengakibatkan adanya api yang muncul di fasilitas tersebut," ujar Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto, Kamis (08/04).
Agus menuturkan tim penanganan keadaan darurat PT Pertamina EP Cepu Field langsung melakukan stabilisasi di seluruh fasilitas CPP Gundih. Api di fasilitas TOX lalu berhasil dikendalikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini operasi di CPP Gundih dan sumur gas sudah dilakukan shut down untuk proses stabilisasi. Seluruh pekerja di dalam area CPP Gundih sudah dievakuasi, fire truck 2 unit serta ambulans dan paramedik kami stand by di lokasi", jelas Agus.
Saat ini tim PKD juga masih menjaga fasilitas CPP Gundih hingga kondisi stabil. Dia meminta masyarakat tidak panik dengan adanya peristiwa ini.
"Kami harapkan masyarakat di sekitar lokasi untuk tidak panik, karena tim kami masih terus menangani kondisi ini sampai tuntas. Mohon doanya agar fasilitas CPP Gundih bisa segera beroperasi normal, dan produksi gas sebesar 50 MMSCFD bisa kembali kita salurkan ke konsumen antara lain PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang dan PGN Jargas Blora dan Jargas semarang", ucap Agus.
Kebakaran di Kompleks Proyek Pengembangan Gas Jawa di Blora: