Sebanyak 146 kru dan mitra KM Lambelu yang berlayar dari Maumere, NTT, tertahan di perairan Makassar, sekitar 2 mil laut dari Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar. Karantina dilakukan setelah beredar informasi 3 kru kapal ini dicurigai positif terinfeksi COVID-19.
Tim medis gabungan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Makassar, Dinas Kesehatan Sulsel dan Makassar, serta petugas Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar, yang dilengkapi APD, melakukan tes swab pada kru kapal yang dicurigai, termasuk beberapa sampel kru di tiap bagian kapal penumpang yang tiba di perairan Makassar, Rabu malam (8/4/2020).
"Kapal ini belum dapat disandarkan dahulu, sebelum dibuktikan tidak ada ada yang dicurigai positif. Kalau ada terbukti dari hasil pemeriksaan, maka kita akan lakukan karantina selama 14 hari," ujar Kepala Otoritas Pelabuhan Makassar Rahmatullah kepada wartawan, Kamis (9/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, menurut Kepala KKP Makassar Darmawali Handoko, proses pemeriksaan 146 kru kapal dan mitra PT Pelni dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dari penyebaran COVID-19. Tim medis yang berjumlah 20 orang melakukan pemeriksaan di atas KM Lambelu yang ditempatkan di zona karantina.
"Kita lakukan tes swab pada 3 orang yang dicurigai positif, kami juga periksa ulang seluruh penumpang kapal, kita pilah mana orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP), hasil tes swab kita bawa ke BBLK Makassar dan Laboratorium Unhas, hasilnya ditunggu selama 2 hari, kalau hasilnya tidak ada positif kita anggap 'clear' dan sudah boleh kapal ini disandarkan," ucap Darmawali.
Selain pemeriksaan kesehatan pada kru KM Lambelu, tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Sulsel ini melakukan proses sterilisasi kapal dengan penyemprotan disinfektan di beberapa bagian kapal.
Video Penumpang KM Lambelu Terjun ke Laut, Panik Ada Suspect Corona:
(mna/gbr)