Gubernur Sulsel Kaji untuk Usulkan PSBB di Kota Makassar

Gubernur Sulsel Kaji untuk Usulkan PSBB di Kota Makassar

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 09 Apr 2020 08:25 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (Dok. Istimewa)
Foto: Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (Dok. Istimewa)
Makassar -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah tengah melakukan identifikasi masalah untuk mengusulkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar terkait penanganan virus corona COVID-19. Jika memenuhi syarat, Pemprov Sulsel akan mengajukan usulan PSBB kepada pemerintah pusat.

"Belum (ditetapkan PSBB di Makassar), kita masih identifikasi masalah kalau memenuhi syarat untuk PSBB baru kita usulkan," ujar Nurdin kepada detikcom, Kamis (9/4/2020).


Meski PSBB belum ditetapkan di Makassar, Nurdin menyebut pihaknya telah melakukan beberapa langkah di Kota Makassar untuk mencegah virus Corona. Di antaranya memberlakukan sistem belajar di rumah bagi peserta didik mulai dari TK, SD, SMP, SMA (atau yang sederajat) hingga mahasiswa di perguruan tinggi. Sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Makassar juga tengah dibatasi jam operasionalnya.

"Sebenarnya sebelum PP PSBB di buat beberapa langka sdh kita lakukan," tuturnya.

Kota Makassar menjadi menjadi wilayah di Sulawesi Selatan yang paling banyak ditemukan kasus virus Corona. Data terakhir Pemprov Sulsel menyebutkan, saat ini ini ada 81 orang positif Corona di Kota Makassar dari total 128 orang positif Corona di Sulsel. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Makassar juga terdata 152 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Saja yang Dilarang dan Tidak Selama PSBB?:

ADVERTISEMENT



Bahkan, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Ichsan Mustari memprediksi banyak positif Corona di Kota Makassar yang masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Kalau di Makassar ini analisis kami OTG pasti akan banyak karena ada local transmission seperti ini," ujar Ichsan dalam keterangannya melalui konferensi video di Kota Makassar, Senin (6/4).


Penambahan kasus positif Corona di Sulsel setiap harinya berasal dari penularan lokal di Kota Makassar. Meski penyebaran virus Corona di Kota Makassar memprihatinkan, kesadaran masyarakat di Kota Makassar untuk menjaga jarak atau social distancing dinilai masih kurang. Hal ini dilihat dari masih ramainya jalanan di Kota Makassar dalam beberapa hari terakhir.

"Ini sepanjang jalan perjalanan saya melihat tidak ada sama sekali perubahan (di Kota Makassar) dengan adanya COVID-19 ini, tidak ada physical distancing. Itu yang menjadi pertimbangan bahwa ini menjadi masalah besar kita karena angka-angka (positif Corona) ini akan meningkat," kata Ichsan Rabu (8/4) malam tadi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads