Corona Bukan Aib, MUI Jatim Minta Pemerintah Terbuka

Corona Bukan Aib, MUI Jatim Minta Pemerintah Terbuka

Faiq Azmi - detikNews
Rabu, 08 Apr 2020 18:46 WIB
Kasus virus Corona di Jatim terus bertambah. MUI Jatim meminta pemerintah untuk lebih terbuka soal informasi pasien yang positif Corona.
Sekretaris MUI Jatim, Ainul Yaqin/Foto: Faiq Azmi
Surabaya -

Kasus virus Corona di Jatim terus bertambah. MUI Jatim meminta pemerintah untuk lebih terbuka soal informasi pasien yang positif Corona.

"Jadi yang dibutuhkan saat ini adalah keterbukaan informasi. Jangan ditutupi, kalau orang sakit terkendali posisinya misal di sini, akhirnya masyarakat tahu, dan bisa mengurangi penyebaran," kata Sekretaris MUI Jatim, Ainul Yaqin kepada detikcom, Rabu (8/4/2020).

Ainul menyebut COVID-19 bukan aib bagi mereka yang positif terjangkit, PDP maupun ODP. Menurutnya, penularan wabah COVID-19 bisa diatasi bila pemerintah, pasien dan masyarakat saling terbuka dan membantu satu sama lain.


"Sekarang yang dibutuhkan adalah keterbukaan, yang sakit juga ngomong bahwa dirinya positif/PDP/ODP. Nah masyarakat sekitar juga tidak perlu mengucilkan, tapi harus membantu. Bagaimana saat ini pemerintah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat yang mencerdaskan khususnya dalam menyikapi COVID-19," jelasnya.

Imbauan tersebut, lanjut Ainul, yakni berupa protap yang diedarkan ke masyarakat secara jelas. Bila sakit atau positif, maka harus diisolasi satu keluarga.


"Masyarakat harus tahu di mana titiknya yang positif, PDP. Bukan untuk dikucilkan, tapi agar menyadari, misal oh iya di wilayah sini ada positif, tetangganya tahu dan bila ingin membantu bisa sesuai SOP," tegasnya.

"Di Jakarta saat ini sudah mulai menyadari, tetangganya membantu makanan, mengantar makanan kepada yang sakit tapi dengan SOP yang benar. Ini yang kita harapkan pemerintah sekarang jangan setengah-setengah menyikapi. Sejak awal kita ingin terbuka agar tidak didramatisir oleh masyarakat. Dan tentunya masyarakat dicerahkan dengan protap yang jelas," lanjutnya.


Ainul menambahkan, saat ini informasi yang setengah-setengah dari pemerintah membuat masyarakat saling menuduh dan membuat suasana tidak baik.

"Dengan keterbukaan, saling perhatian satu sama lain, meningkatkan persaudaraan, insyaallah wabah ini bisa ditekan penyebarannya. Sekarang yang ada masyarakat malah seolah dibikin mencekam. Padahal sudah masuk minggu ke-5 Corona di Indonesia, paranoidnya semakin menjadi," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.