Penanganan Corona di NTT: 0 Positif, 731 ODP, 2 PDP Meninggal

Penanganan Corona di NTT: 0 Positif, 731 ODP, 2 PDP Meninggal

Idham Kholid - detikNews
Rabu, 08 Apr 2020 11:56 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan belum ada yang positif Corona di wilayahnya. Namun ada 2 pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal.

"Belum ada (positif), kita masih status orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP)," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu saat dihubungi, Rabu (8/4/2020).

Marius mengatakan saat ini ada 731 ODP, 726 di antaranya melakukan karantina mandiri. Data itu sudah turun dari sebelumnya 997 orang karena sekitar 243 sudah selesai pemantauan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PDP ada 16 (yakni) 7 diisolasi mandiri, 9 dirawat di rumah sakit. Kemarin ada 23 semuanya (PDP), 5 sudah sembuh, 2 meninggal," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Video Penumpang KM Lambelu Terjun ke Laut, Panik Ada Suspect Corona:

Soal kendala dalam penanganan Corona di NTT, Marius mengatakan butuh waktu lama dalam pengiriman sampel. Sebab, sampel swab dikirim ke Surabaya atau Jakarta untuk diperiksa di laboratorium.

"Iya kirim sampel harus ke Surabaya atau Jakarta. Tapi kami mungkin dalam seminggu lagi kita sudah punya lab sendiri di Kupang, tinggal menunggu visitasi dari Kemenkes saja," ujarnya.

Marius menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan infrastruktur, tenaga medis, dan gedungnya. Laboratorium itu di RSUD Dr WZ Johannes kupang.

"Tinggal nanti visitasi dari Kemenkes saja. Kalau sudah ada lab tentu akan memperpendek jarak, selama ini kan harus periksa ke Jakarta, Surabaya, tentu lama, apalagi Surabaya dan Jakarta bukan cuma melayani satu provinsi saja. Antre," ucapnya.

"Kita suda kirim 38 sampel, yang negatif hasil laboratorium 18, yang belum ada hasil 20 masih proses," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads