Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X berupaya menekan angka pemudik masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di tengah pandemi virus Corona. Hal itu menjadi pembahasan utama dalam teleconference dengan Menteri Perhubungan (Menhub) ad interim, Luhut Binsar Pandjaitan.
Teleconference yang dilaksanakan bersama gubernur se-Jawa dan Lampung itu membahas soal upaya menekan angka pemudik.
"Prinsip kita bagaimana bisa membatasi pemudik," kata Sultan saat ditemui wartawan di kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (7/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sultan menyampaikan belum tahu persis bagaimana langkah riil untuk membatasi pemudik. Apakah dengan dikeluarkan aturan dari pemerintah pusat atau ada upaya untuk menaikkan harga tiket.
"Seperti yang pernah kami sampaikan saya tidak tahu persis nanti pada waktu Perpres atau keputusan presiden lain keluar, apakah untuk membatasi itu tiket dinaikkan karena dasarnya itu menjaga jarak dan sebagainya itu perlu direalisasi atau tidak," tuturnya.
Sultan menggarisbawahi gubernur se-Jawa perlu berkoordinasi dan melakukan konsolidasi. Pasalnya, dia meyakini di satu sisi tidak mungkin melarang para pemudik.
Menurutnya, yang perlu dilakukan yakni melakukan maintenance dengan baik. Begitu pula DKI Jakarta juga perlu mengambil kebijakan untuk menekan jumlah pemudik.
"Sebaliknya bagaimana dari kondisi yang ada dan kebijakan pemerintah DKI juga mendukung agar mereka tidak semuanya mesti mudik karena diperkirakan yang mudik itu baru 30 persen," ujar Sultan.