Sebanyak 154 pekerja migran dari Malaysia asal Jatim dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Sebelumnya mereka menjalani pemeriksaan kesehatan hingga rapid test corona.
Pantauan detikcom di Bandara Juanda, para pekerja migran itu mulai tampak keluar pukul 19.30 WIB. Mereka langsung menuju dan naik 7 bus yang telah disediakan Pemprov Jatim.
Para pekerja Migran itu diantar sampai kota atau kabupatennya masing-masing. Di sana, mereka akan diterima oleh petugas daerah untuk penanganan lebih lanjut. Dari 154 pekerja migran tersebut, kebanyakan asal Pulau Madura.
"Sebanyak 154 pekerja migran sudah menjalani pengecekan dan rapid test dan hasilnya negatif semua. Ini kita langsung kami pulangkan dengan bus sesuai asal daerahnya," kata Wakil Sekretaris Gugus COVID-19 Jatim, Jonathan Judianto kepada detikcom, Selasa (7/4/2020).
Baca juga: Ada 1.083 PDP di Jatim, 55 Meninggal Dunia |
"Tapi meski negatif, sesampai di daerahnya, mereka tetap akan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari untuk memastikan kondisi mereka," tambah Jonathan.
Selain hasil rapid test negatif, Jonathan menyebut, suhu badan para pekerja migran juga stabil. Ia mengungkapkan rata-rata suhu badan di bawah 37 derajat.
"Suhu badannya juga stabil. Di bawah 37 derajat semua. Tidak ada yang demam," tutur Jonathan.
Jonathan menambahkan, pihaknya tetap memutuskan untuk mengantar para pekerja migran dengan menggunakan bus. Meski sejumlah keluarganya sudah ada yang menjemput di bandara.
"Tetap kami antarkan dengan bus. Meski keluarga mereka ada yang menjemput. Jadi biar keluarga yang menjemput mengikuti bus dari belakang," tegasnya.
Latif (31), salah satu pekerja migran asal Gresik mengaku nekat pulang ke Jatim di tengah wabah COVID-19 karena Malaysia sedang diberlakukan lockdown. Ia juga mengaku lega setelah pulang dan menjalani rapid test hasilnya negatif.
"Di sana lockdown kok. Gak ada kerjaan. Lega, hasilnya tadi tes juga negatif semua. Ndak ada yang positif," pungkas Latif.