Gubernur Khofifah Indar Parawansa menambahkan dari 169 yang dinyatakan positif, pihaknya melakukan screening ulang dengan metode swab. Hasilnya, ada 15 positif corona.
"Ini rapid test sudah 7.279, yang sudah dilakukan dari 7.279 yang terkonfirmasi positif 169, jadi itu konfirmasi positif melalui rapid test, kemudian hasil swab yang terkonfirmasi positif 15," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (7/4/2020).
Dari data yang dihimpun, 7.279 yang melakukan rapid test di antaranya 5.080 petugas dengan rincian 5.060 negatif dan 20 positif. Sisanya, ada 582 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang hasilnya 500 negatif dan 82 positif.
Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang melakukan rapid test ada 900 orang, dengan hasil 864 negatif dan 36 positif. Sedangkan OTG yang menjalani rapid test ada 717 dengan negatif 686 dan positif 313.
Khofifah menambahkan dari hasil swab yang positif corona, pihaknya akan langsung melakukan tracing. Hal ini untuk meminimalisir penularan virus.
"Tapi teman-teman, kembali saya ingin menyampaikan bahwa swab kalau positif maka yang mengumumkan pusat, tetapi untuk kepentingan tracing maka bisa langsung berjalan dari pemprov," pungkas Khofifah.
Sementara data kasus positif corona atau Covid-19 di Jawa Timur bertambah sebanyak 5 pasien. Kini, total pasien di Jatim mencapai 194 orang. Penambahan lima pasien ini dari Kabupaten Malang sebanyak tiga orang dan Kabupaten Nganjuk dua pasien.
Ada pula tambahan dua pasien yang sembuh dari Sidoarjo dan Malang. Kini, ada 42 pasien atau 21,65% pasien yang telah dinyatakan sembuh. Sedangkan untuk pasien yang meninggal, Khofifah menyebut ada tambahan dua oang dari Surabaya. Total Pasien yang meninggal mencapai 16 orang.
Untuk PDP, Khofifah menyebut ada penambahan. PDP bertambah 98 orang dari 985 menjadi 1.083 pasien. Sedangkan untuk ODP bertambah 635 dari 10.929 menjadi 11.564. (hil/fat)