Selama status penutupan, seluruh pegawai Kemenag diminta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Selain itu, seluruh layanan juga harus menggunakan sistem daring atau online.
"Status lockdown Kantor Kemenag ini diberlakukan selama 14 hari ke depan, terhitung mulai tanggal 8 besok," kata Kasubbag Tata Usaha (TU) Kantor Kemenag Situbondo, H Chaironi Hidayat kepada detikcom, Selasa (7/4/2020).
Penutupan kantor Kemenag Situbondo ini sebagai tindak lanjut surat dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, pada 7 April 2020 ini. Surat tersebut keluar setelah salah satu staf Kantor Kemenag terkonfirmasi positif corona. Staf dimaksud diduga tertular saat mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, beberapa waktu lalu.
Menurut Chaironi, selama penutupan, seluruh pegawai tetap bekerja, namun dari rumah. Semua layanan juga tetap berjalan dengan sistem daring atau online. Namun jika ada layanan yang tidak bisa dilakukan dengan online, pihak Kemenag menyiapkan dua opsi. Di antaranya, menunda layanan tersebut hingga berakhirnya penutupan.
Selain itu, Kemenag Situbondo juga menyiapkan opsi untuk melaksanakan layanan dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan pejabat yang bertanggung jawab atas layanan itu. Tapi dengan tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan.
"Makanya, besok akan kami pajang nomor telepon sejumlah pejabat di depan kantor," tandas alumnus Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo itu.
Selain itu, Kemenag Situbondo juga meminta semua pegawai yang merasakan keluhan pada kesehatan untuk segera melapor. Selain itu, juga diminta untuk segera memeriksakan diri ke Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Kami juga mengajak semua pihak untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan mental, melakukan ikhtiar semaksimal mungkin, serta berdoa untuk kesehatan dan keselamatan semua," harap Chaironi Hidayat.
Selebihnya, Chaironi menyampaikan, jika staf kantor Kemenag Situbondo yang terkonfirmasi positif corona, kini kondisinya terus membaik.
Sebelumnya, warga Situbondo yang terkonfirmasi positif corona bertambah jadi 8. Dengan begitu, ada penambahan 2 kasus baru dari angka sebelumnya yang berjumlah 6 kasus. Salah satu kasus baru itu masuk klaster Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Tes Swabnya Negatif Corona, 1 PDP di Cilegon Meninggal:
(iwd/iwd)