"Semuanya (pekerja migran) sudah tiba pukul 15.00 WIB. Sekarang mereka sedang di-rapid test," kata salah satu petugas Dishub Jatim Puguh kepada detikcom, Selasa (7/4/2020).
"Ini keluarga yang datang ke bandara untuk menjemput kami data. Saat ini yang tercatat ada 35 pekerja migran yang akan dijemput langsung keluarga mereka," tambah Puguh.
Menurut Puguh, saat ini pekerja migran dari Malaysia yang telah tiba di bandara berjumlah 154. Padahal rencana awal yang pulang sekitar 156 pekerja.
"Ini kami dapat info yang datang 154 pekerja. Bukan 156 seperti data awal. Karena ada 2 pekerja yang membatalkan kepulangannya," jelas Puguh.
Puguh menjelaskan, usai menjalani rapid test dan dinyatakan negatif, para pekerja migran langsung diperbolehkan dijemput dan pulang bersama keluarganya. Tak hanya itu bagi pekerja yang tidak dijemput, pihak pemprov Jatim telah menyediakan sekitar 7 armada bus untuk mengantar sampai ke daerah asalnya.
"Kalau negatif sudah boleh dijemput dan pulang ke daerah masing-masing. Kami juga siagakan 7 bus untuk mengantar mereka jika tak dijemput," tukas Puguh.
Tini (33), salah satu keluarga pekerja migran mengaku sengaja datang dari Lamongan untuk menjemput suaminya yang pulang dari Malaysia. Ia menyebut suaminya terpaksa pulang karena di sana sudah tidak kerja.
"Dari Lamongan ini jemput suami. Ya suami saya pulang karena di sana sudah tidak kerja, kan ada lockdown di sana. Padahal baru 6 bulan di sana," tutur Tini.
20 Ribu Personel TNI Siap Kawal Pemulangan WNI dari Malaysia:
(fat/fat)