Medan -
Ajudan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Ijeck), Ori Kurniawan (25), dinyatakan sembuh usai dirawat karena positif Corona atau COVID-19. Ori pun berbagi cerita soal awal mula dirinya dinyatakan positif Corona.
Ori mengatakan dirinya batuk-batuk usai pulang dari Jakarta pada pertengahan Maret 2020. Setelah sampai di Medan, dia mengatakan tenggorokannya terasa sangat gatal sehingga batuk terus-menerus.
"Saya pas pulang dari sana agak nggak enak badan. Lemas gitu, batuk-batuk sama gatal di tenggorokan. Saya ambil inisiatif daripada, kalau benar saya kena, tertular ke mana-mana, kena bapak, kena siapa-siapa saya minta izin ke bapak untuk isolasi diri sekalian saya tes. Pas saya minta isolasi diri, bapak bilang, 'Kamu tes aja besok,'" ujar Ori, Selasa (7/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajudan Wagub Ijeck, Ori Kurniawan (dok. Istimewa) |
Dia mengatakan hasil tes tersebut tidak langsung keluar. Ori menyebut dirinya kembali mengisolasi diri secara mandiri sambil menunggu hasil tes.
"Pas hasil tes keluar, benar saya kena Corona," ucap Ori.
Ori menyebut dirinya langsung dijemput petugas medis untuk dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik. Ori mengatakan ciri-ciri terinfeksi Corona yang paling dirasakannya adalah tenggorokan gatal, batuk, serta napas tersendat.
"Paling nampak itu batuk, gatal di tenggorokan, gatal kalilah. Napas itu agak pendek-pendek, karena seringnya batuk. Dia menjalar ke paru-paru, nggak terlalu sesak sih," ucapnya.
Ori pun dirawat di RS Adam Malik. Dia mengatakan, selama perawatan, dirinya banyak diberi vitamin untuk membantu proses penyembuhan.
Sebelumnya, Ijeck mengatakan ajudannya sudah sembuh dari infeksi virus Corona usai mendapat perawatan di RS. Ijeck berharap sembuhnya pasien positif Corona membuat masyarakat optimistis Corona bisa dilawan asal mendapat perawatan yang tepat.
"Alhamdulillah sudah sembuh," ujar Ijeck saat ditanya soal kondisi ajudannya, Selasa (7/4).
"Masyarakat kalaupun ada yang sakit punya keyakinan bisa sembuh," sambungnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini