.webp)
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan pemerintah memberikan bantuan berupa sembilan bahan pokok (sembako) kepada WNI di luar negeri. Retno mengatakan bantuan tersebut diutamakan bagi kelompok rentan.
"Sebagaimana juga yang dilakukan oleh semua negara, negara masing-masing, kebijakan itu kita mirror dalam rangka perlindungan kita keluar. Bahwa bantuan-bantuan itu kita berikan kepada kelompok-kelompok rentan yang paling berdampak, jadi intinya target," kata Retno dalam rapat virtual bersama Komisi I DPR, Selasa (7/4/2020).
Retno mengatakan kelompok rentan yang dimaksud semisal WNI yang bekerja harian lepas di luar negeri. Pekerja harian ini menurut Retno terdampak kebijakan Movement Control Order (MCO) sejumlah negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bicara kelompok rentan target, itu prioritasnya seperti apa? Maka kita antara lain memasukkan kelompok rentan, pekerja harian lepas yang dengan berlaku MCO ini mereka otomatis kehilangan pekerjaannya," ucapnya.
Retno menjelaskan mengapa pemerintah tak memberikan bantuan berupa uang kepada WNI di luar negeri. Menurut Retno bila diberikan bantuan uang terkendala dengan kebijakan MCO sejumlah negara.
"Mengenai saran bantuan keuangan, bapak-ibu sekalian, bantuan seperti ini pernah kita exercise tetapi di lapangan masih terjadi beberapa kendala. Dalam artian begini, kalau kita berikan uang maka para WNI kita juga terkendala juga movement-nya dengan adanya MCO maka movement mereka menjadi terbatas," sebut Retno.
"Belum lagi kita mengatasi atau ada ketakutan dari WNI untuk keluar di masa MCO ini. Oleh karena itu maka kita membantu dalam bentuk sembako," imbuhnya.
Jokowi Siapakan Bansos Khusus untuk 3,7 Juta KK di Jabodetabek:
(rfs/gbr)
