Kemlu Jelaskan soal 208 WN China yang Gagal Pulang-Sempat Tertahan di Soetta

Kemlu Jelaskan soal 208 WN China yang Gagal Pulang-Sempat Tertahan di Soetta

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 07 Apr 2020 13:45 WIB
WN China tertahan di Bandara Soekarno-Hatta. (Dok Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandar Soekarno-Hatta)
Foto: WN China tertahan di Bandara Soekarno-Hatta. (Dok Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandar Soekarno-Hatta)
Jakarta -

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menjelaskan soal 208 warga negara (WN) China yang sempat tertahan di Bandara Soekarno-Hatta. Kemlu menyatakan 208 penumpang itu tidak semuanya adalah tenaga kerja asing (TKA).

"Mengenai rencana penerbangan pada tanggal 3 April di mana penerbangan tersebut diisi atau direncanakan oleh 208 penumpang warga negara RRT. Perlu dicatat bahwa penumpang tersebut tidak semuanya TKA, tapi juga ada wisatawan ataupun juga dalam hal melakukan kunjungan keluarga di Indonesia," kata Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemlu Desra Percaya dalam rapat virtual dengan Komisi I DPR, Selasa (7/4/2020).

Desra mengatakan penerbangan dibatalkan pihak maskapai karena belum mendapatkan flight clearance dari otoritas penerbangan RRT. Sementara untuk penjualan tiket pesawat rute Jakarta-Guangzhou itu telah dilakukan sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk penerbangan tersebut rencananya adalah Jakarta-Guangzhou, memang penjualan tiket sudah dilakukan sebelum permohonan flight clearance dipenuhi. Sementara kita juga mengetahui bahwa ada keputusan pemerintah untuk menghentikan sementara penerbangan ke dan dari RRT mulai tanggal 3 Februari," jelas Desra.

Menurut Desra, pihak Kedutaan Besar RRT di Indonesia juga telah mengimbau warganya untuk menggunakan jalur penerbangan yang masih tersedia. Sementara itu, bagi warga negara asing di RI yang tidak bisa kembali ke negaranya akan diberikan perpanjangan izin tinggal.

ADVERTISEMENT

"Dalam hal ini juga perlu diingat bahwa Kedubes RRT telah megimbau warga negaranya yang bermaksud kembali ke Tiongkok untuk menggunakan jalur penerbangan yang masih tersedia antara Indonesia dan Mainland China, misalkan melalui Kamboja ataupun Malaysia," ujar Desra.

"Bagi warga negara asing, tidak hanya Tiongkok, yang memang mengalami kesulitan untuk kembali ke negara asalnya karena adanya kebijakan pembatasan perlintasan manusia oleh banyak negara ada Permenkum HAM Nomor 11 Tahun 2020 di mana warga negara asing dapat diberikan perpanjangan izin tinggal karena adanya alasan keadaan terpaksa," lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 208 warga negara China yang mencarter pesawat Garuda ditolak mendarat di China. Mereka sempat tertahan di Bandara Soekarno-Hatta, 3 April kemarin.

Dirut PT Garuda Irfan Setiaputra menjelaskan, pesawat Garuda yang ditumpangi 208 WN China itu adalah pesawat yang dicarter sebuah agen. Dia menegaskan Garuda hingga kini masih menyetop penerbangan ke China.
"Yang carter sebuah agen," ujar Irfan saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (5/4).

(azr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads