Penggunaan masker kini tak hanya disarankan untuk mereka yang sedang sakit. Semua warga yang keluar dari rumah diminta menggunakan masker demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Namun, bagi sebagian warga di Kota Sukabumi, anjuran penggunaan masker tersebut tidak sepenuhnya dilakukan. Mereka masih beraktivitas seperti biasa, ragam alasan pun mereka kemukakan. Apa saja?
Neneng (48), warga Kebonjati, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, mengaku tak nyaman saat mengenakan masker. Pengap menjadi alasan Neneng sesekali melepas masker dan memilih tidak menggunakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau keseringan, pengap juga ya, sesekali pakai masker sesekali nggak. Eungap (pengap)," tuturnya saat ditemui detikcom di area Pasar Lettu Bakri, Selasa (7/4/2020).
Neneng beralasan sulit mendapatkan masker. Ia berharap pemerintah daerah memberikan masker bantuan. Tiap tiga hari sekali ia ke pasar untuk membeli kebutuhan rumah tangganya. "Sampai saat ini belum dapat pembagian masker, penginnya sih ada. Kalau informasi soal wajib pakai masker sih udah tahu, tapi mau bagaimana lagi," imbuh dia.
Lain lagi dengan Dudi, warga Kecamatan Cibereum, yang bekerja sebagai penjual pakaian bekas atau cimol. Ia mengaku belum mendapat informasi soal kewajiban mengenakan masker. Yang ia tahu kewajiban mengenakan masker hanya untuk mereka yang sakit.
"Yang saya tahu, informasinya begitu, pakai masker hanya untuk mereka yang sakit. Kalau kewajiban pakai masker untuk semua orang, saya belum dapat infonya," kata Dudi.
Pantauan detikcom, situasi serupa juga didapati di jalan-jalan protokol. Sejumlah pengendara dan pejalan kaki masih kedapatan tak mengenakan masker saat beraktivitas. Pedagang masker kain mengaku jualannya tidak terlalu menarik pembeli, padahal masker buatannya dijual dengan harga semurah mungkin.
"Saya jual Rp 10-15 ribu, saya buat dua lapis. Tapi dari kemarin yang beli bisa dihitung jari," keluh Randi, seorang penjaja masker di area Lettu Bakri.
Dikutip dari akun instagram @Achmadfahmi.smi, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi telah memberikan anjuran penggunaan masker.
"Sahabat Sukabumi, sesuai arahan dari pemerintah pusat dan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19, mulai hari ini, kita WAJIB gunakan MASKER saat harus keluar rumah.
Mari kita taati dan laksanakan bersama agar kita bisa kembali bergembira bersama," tulis Fahmi.
(sya/mud)