Imbas Corona, Jumlah Warga Miskin di Bandung Barat Diprediksi Bertambah

Imbas Corona, Jumlah Warga Miskin di Bandung Barat Diprediksi Bertambah

Whisnu Pradana - detikNews
Senin, 06 Apr 2020 19:06 WIB
ilustrasi corona
Foto: ilustrasi corona
Bandung Barat -

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengungkapkan mewabahnya Corona Virus Disease atau COVID-19 membuat jumlah warga miskin baru diprediksi mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) KBB Heri Pratomo mengatakan masyarakat miskin baru yang dimaksud yakni masuk dalam Desil 3 atau hampir miskin dan Desil 4 atau rentan miskin dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Diperkirakan masyarakat yang rentan miskin dari seluruh komponen itu kurang lebih ada 100 ribu kepala keluarga. Misalnya ada yang bekerja harian, kalau selama Corona ini tidak kerja, artinya mereka tidak dapat penghasilan dan itu yang membuat mereka jadi rentan miskin," ungkap Heri saat ditemui, Senin (6/4/2020).

Warga miskin baru Desil 3 dan Desil 4 itu bakal mendapat bantuan uang tunai dan pangan dari pemerintah daerah. Sementara Desil 1 dan Desil 2 yang masuk daftar PKH bakal mendapat bantuan dari pemerintah pusat.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelontorkan anggaran sebesar Rp 3,2 triliun untuk penguatan ekonomi warga. Melalui anggaran tersebut warga yang ekonominya terkena imbas wabah Corona akan mendapat bantuan berupa uang tunai dan pangan dengan besaran Rp 500 ribu per kepala keluarga.

"Gubernur sudah merencanakan bantuan terkait dampak Corona Virus. Di Bandung Barat itu kita mendapat kuota sebanyak 54.709 KK," paparnya.


Meski demikian, jumlah masyarakat miskin baru yang terdata di DTKS itu hanya sebanyak 28.537 kepala keluarga. Jika kuota dari bantuan gubernur untuk 54.709 KK, maka masih ada sisa kuota sebesar 26.170 KK.

"Dinsos saat ini sedang melakukan pengumpulan data terkait warga di luar DTKS ini. Di dalamnya kan ada pengemudi ojek pangkalan, UKM, petani, lalu sektor pendidikan seperti guru honorer. Pokonya seluruh masyarakat yang rentan miskin itu sedang kita data dan sedang kita koordinasikan dengan masing-masing Dinas yang membawahinya," terangnya.

Di luar DTKS, diperkirakan masyarakat miskin baru terdampak Corona Virus sebanyak 100 ribu kepala keluarga. Sisa kuota bantuan dari gubernur itu, akan diserahkan kepada masyarakat yang terdampak ekonomi akibat virus Corona itu.

"Sementara dari gubernur itu sisa kuotanya ada 26 ribu KK, jadi kurang lebih ada 74 ribu KK yang belum terfasilitasi," ujarnya.

Untuk memenuhi kuota kepala keluarga yang belum mendapat bantuan itu, Pemerintah KBB bakal menganggarkannya untuk sekitar 74 ribu KK miskin baru akibat pandemi virus Corona.

Skema bantuan yang bakal diberikan yakni uang tunai sebesar Rp 300 ribu dari APBD dan bantuan sembako senilai Rp 200 ribu dari Kemensos.

"Kalau dihitung diberikan bantuan selama 4 bulan, Rp 300 ribu kali 4 bulan dikali lagi 74 ribu KK kurang lebih Rp 90 miliar anggaran yang dibutuhkan untuk bantuan sembako kepada masyarakat rentan miskin yang terdampak Corona Virus," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads