Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan rumah karantina yang disediakan bagi pemudik siap dipakai. Hari ini pihaknya sudah melakukan simulasi mulai dari kedatangan pemudik hingga menuju rumah karantina.
Simulasi dilakukan di Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo. Nantinya titik penjemputan pemudik juga ada di Stasiun Balapan, Stasiun Purwosari, Stasiun Jebres dan Bandara Adi Soemarmo.
Dari titik jemput, petugas akan melakukan screening kepada penumpang yang turun. Bagi pemudik yang ber-KTP Solo akan diantar menuju posko 24 jam COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posko yang sebelumnya berada di kompleks Balai Kota Solo kini dipindahkan ke Grha Wisata Niaga yang juga merupakan salah satu rumah karantina. Setelah melalui cek kesehatan, pemudik kemungkinan akan dikarantina di Graha Wisata Niaga atau karantina mandiri di rumah.
"Opsi karantina mandiri ada. Kalau ternyata saat karantina mandiri 14 hari melanggar, pemudik akan diambil, dimasukkan ke karantina kota," kata Rudy, Senin (6/4/2020).
Saat menjalani karantina mandiri, pemudik akan diawasi oleh Ketua RT/RW, Linmas hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Pemudik pun otomatis berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
"Perkiraan berdasarkan tahun kemarin, mudik itu akan banyak pertengahan Mei. Tapi kita sekarang pun sudah siap," ujar Rudy.