Ini Cara Cerdas Siswa SMK Bantu Tenaga Medis Lawan Corona

Ini Cara Cerdas Siswa SMK Bantu Tenaga Medis Lawan Corona

Hilda Meilisa - detikNews
Senin, 06 Apr 2020 15:24 WIB
SMK membantu membuat APD
Kadispendik Jatim melihat siswa SMK membuat APD untuk petugas medis (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Surabaya - Di tengah pandemi corona atau Covid-19, sejumlah rumah sakit sangat membutuhkan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tenaga medis. Siswa SMK di Jawa Timur pun turut berpartisipasi membantu memproduksi berbagai jenis APD.

"Ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, dalam berpartisipasi menolak atau menjaga dari virus Covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Wahid Wahyudi saat mengunjungi pembuatan baju hazmat dan masker di SMKN 6 Surabaya, Senin (6/4/2020).

Wahid mengatakan di SMKN 6 Surabaya, yakni di jurusan atau kompetensi tata busana, setiap siswa bisa menghasilkan 3 hingga 5 buah baju APD. Wahid menyebut di Jatim ada 48 SMK dan memproduksi 2.500-an APD.

"Sampai hari ini, SMK yang ada jurusan tata busana yang sudah partisipasi membuat APD ada 48 SMK. Dari 48 SMK ini sudah menghasilkan 2.500 APD, dan sudah diserahkan ke masyarakat yang membutuhkan," papar Wahid.

Saat ini, ada 235 SMK jurusan tata busana di Jatim. Wahid memaparkan jika setiap siswa bisa membuat 3 hingga 5 APD, dan rata-ratanya 30 APD per SMK per hari, maka ada 70 ribu APD yang bisa diproduksi oleh SMK.

"Saya bangga, sekaligus memberikan apresiasi kepada siswa SMK se-Jatim, baik negeri maupun swasta, karena sangat peduli," imbuhnya.

Tak hanya membuat baju APD, SMK di Jatim juga sudah membuat jenis APD lainnya seperti masker.

"Sampai hari ini sudah 27 ribu masker yang diperbantukan ke masyarakat, khususnya Jatim," ungkap Wahid.

Selain itu, SMK di Jatim juga memproduksi hand sanitizer. Total, para siswa SMK sudah menghasilkan 4,7 ribu liter hand sanitizer. Sedangkan untuk disinfektan, para siswa telah memproduksi 4.800 liter disinfektan.

Ada pula lima SMK yang telah menghasilkan room screening. 21 unit Alat ini juga sudah diberikan kepada masyarakat.

"Ada yang diberikan lewat Pemprov untuk disalurkan ke masyarakat, juga ada yang diberikan kepada Pemkab atau Pemkot dimana SMK itu berada," lanjut Wahid.

Di kesempatan yang sama, Wahid menyebut apa yang dihasilkan siswa SMK ni adalah bentuk pengabdian SMK kepada masyarakat. Kedua, ini adalah praktikum riil yang hasilnya dinanti masyarakat.

"Ketiga, ini adalah bentuk implementasi dari jargon yang selama ini digaungkan oleh SMK di Jatim, yakni SMK bisa, SMK hebat, SMK bisa hebat, dan SMK memang hebat," pungkas Wahid.

Gemas! APD Dibikin Warna-warni Seperti Teletubbies:

(hil/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.