Iseng Buatkan APD untuk Teman, Pria Ini Mendadak Kebanjiran Order

Iseng Buatkan APD untuk Teman, Pria Ini Mendadak Kebanjiran Order

Yakub Mulyono - detikNews
Senin, 06 Apr 2020 12:45 WIB
apd
Produksi APD di Jember (Foto: Yakub Mulyono)
Jember - Berawal dari sekadar memenuhi permintaan teman yang membutuhkan baju Alat Pelindung Diri (APD) untuk salah satu rumah sakit di Jakarta, Sugiyono kini malah kebanjiran order. Pemilik usaha konveksi di Jember ini sekarang harus memproduksi ribuan APD setiap harinya akibat meluasnya wabah corona.

"Jadi saat itu sekitar seminggu yang lalu, kira-kira hari Jumat, teman saya yang dokter dan anggota IDI pusat curhat karena butuh APD," ujar Sugiyono kepada detikcom, Senin (6/4/2020).

Karena tahu Sugiyono seorang penjahit, sang teman meminta tolong untuk dibuatkan APD. Sugiyono menyanggupi dan meminta dikirimi contoh desain.

"Di rumah sakit Jakarta sana, kebutuhan per hari (APD) sampai ribuan. Akhirnya saya terima tawarannya, minta contoh desainnya. Dikirimlah foto pakaiannya ke saya lewat WhatsApp," katanya.

Berdasarkan foto desain itu, pria yang beralamat di Jalan Melati, Lingkungan Patimura, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates ini mulai mencoba membuat APD. Kemudian dikirimlah sekitar 20 potong pakaian ke temannya itu.

"Setelah APD jadi, saya kirim ke Jakarta, dan dicek, dan tiba-tiba saya ditransfer Rp 200 juta disuruh buat. Allahuakbar! Saya bilang, 'loh jangan, kan saya belum pasti bisa buat banyak'. Kemudian dijawab sama teman saya, semampu saya dan upayakan bisa kirim setiap hari," kata Sugiyono.

Setelah itu, Sugiyono pun membuat setiap harinya dan mencari bahan. Selain itu, dirinya juga mengajak sekitar 35 kelompok penjahit untuk diajak kerja sama.

"Saya juga bersama dengan 35 kelompok penjahit untuk memproduksi APD ini. Karena kebutuhan APD ini tiap harinya mencapai ribuan. Per jam saya bisa menghasilkan 500 sampai 700 baju. Per kelompok penjahit yang mengerjakan 2 sampai 7 orang," jelasnya.

Foto: Yakub Mulyono

Dirinya memberdayakan kelompok penjahit ini yang tersebar di sejumlah kecamatan di Jember.

"Ada yang di Panti, Sukorambi, Rambipuji, Bangsalsari. Banyak kecamatan, kebetulan memang usaha saya konveksi sejak tahun 1990, Alhamdulillah banyak kenalan," ujar pria berusia 48 tahun itu.

Sugiyono mengungkapkan, dirinya tidak mematok harga mahal untuk APD hasil produksinya. Meskipun dengan harapan meraup keuntungan, usahanya itu juga untuk membantu para tenaga medis mendapatkan APD dengan harga terjangkau. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.