Seluruh pasien positiif covid-19 di Magetan yang berjumlah delapan orang telah sembuh. Dari delapan itu dua di antaranya merupakan pasangan suami istri warga Kecamatan Magetan kota.
Selama 14 hari, pasangan suami istri tersebut melawan virus Corona di ruang isolasi RSUD dr Soedono Madiun.
"Alhamdulillah dua minggu isolasi (di RSUD dr Soedono Madiun) akhirnya sembuh dan dipulangkan," ujar pasutri perempuan berinisial H saat dikonfirmasi detikcom, Senin (6/4/2020).
Mengaku sambil berjemur sinar matahari, wanita berusia 52 tahun itu bercerita tentang riwayatnya yang tertular virus corona (covid-19). Saat itu dirinya sangat kaget mendapat kabar dari tim medis bahwa temannya di Solo meninggal dunia positif corona dan dimakamkan di Magetan.
"Maaf ya bentar, Ini lagi menunggu matahari mau berjemur. Jadi begini, kita ada kabar tanggal berapa itu, bahwa ada yang meninggal di Solo dan dimakamkan di Magetan. Kita kagetnya itu, beliau dikabarkan kena Corona, dan saya kenal dengan beliau," katanya.
Selang sehari pemakaman temannya yang meninggal dunia karena positif corona, dirinya mendapat telepon dari Dinas Kesehatan provinsi bahwa harus ikut ambil sampel swab. Hal ini karena dirinya dan sang suami menjadi peserta seminar di kota Bogor yang menjadi cluster penularan covid-19.
"Saya kenal dengan beliau (korban meninggal positiif covid-19), karena ada acara yang sama di Bogor. Saya was-was dan kontak dengan beliau satu ruang 4 hari mulai pagi sampai siang. Akhirnya ikut tes swab dari Dinkes provinsi dan ternyata positif baik saya dan suami," paparnya.
Lihat juga video Sembuh dari Corona, Pasien Ini Beri Pelukan Hangat ke Petugas:
Wanita berhijab itu tidak mengira terjangkit corona. Selama dalam ruang isolasi RSUD dr Soedono Madiun, suami istri berada di satu ruang yang sebelumnya sempat terbayang menakutkan.
"Bayangan saya itu kalau diisolasi menjenuhkan, akan berjajar berderet-deret banyak pasien dan sempat takut saya. Namun setelah diisolasi ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. Karena kondisi fisik dan suami sehat jadi mondar mandir biasa. Makan juga biasa," terangnya.
H merasakan demam selama tiga hari saat masih di rumah, sedangkan sang suami seminggu lamanya. Saat sudah diisolasi itu H mengaku sangat santai mengisi waktu dengan mengaji dan berdoa. Untuk menjaga agar tubuh fit perawat hanya memberikan vitamin c.
"Jenuh ndak juga sih. Ternyata nggak seperti yang saya bayangkan, kita isi dengan kegiatan baca Quran zikir itu aja, ternyata juga sudah malam (cepat harinya). Karena kebetulan sama suami satu ruangan, jadi ada temen ngobrol jadi kalau mungkin kalau sendirian ada jenuhnya kebetulan saya sama suami," imbuhnya.
H menambahkan, dirinya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang satu hari lebih cepat dari suaminya.
"Saya dua Minggu isolasi itu persisnya 13 hari, kalau suami saya keluar selisih sehari duluan saya. Di rumah sakit juga nggak dikasih apa-apa selain vitamin c, dan vitamin aja sama yang kita beli. Tidak ada obat apa-apa sekarang makan juga biasa aja," tandasnya.
Sebelumnya, di Magetan ada sembilan warga positif terjangkit virus corona covid-19. Dari sembilan pasien positif, satu meninggal dunia di rumah sakit di Sidoarjo. Dengan sembuhnya 8 pasien positif ini, maka saat ini tak ada warga Magetan yang berstatus positif corona.
Dalam riwayatnya, kedelapan pasien ini berasal dari dua keluarga yang tertular virus corona covid-19 saat mengikuti seminar di Bogor. Enam orang positif corona yang sembuh merupakan satu keluarga. Mereka adalah keluarga dari pasien corona yang meninggal dunia di RS Solo. Sedangkan dua orang positif corona yang sembuh merupakan pasutri warga Kecamatan Magetan kota.