Bantuan Rp 1 Miliar Pulsa untuk Kuliah Online Mahasiswa Imbas Corona

Round-Up

Bantuan Rp 1 Miliar Pulsa untuk Kuliah Online Mahasiswa Imbas Corona

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 04 Apr 2020 09:08 WIB
Belajar online
Ilustrasi kuliah online (Foto: Shutterstock)
Medan -

Mahasiswa di Universitas Negeri Medan (Unimed) terpaksa menjalani kuliah tanpa tatap muka alias kuliah online gara-gara virus corona yang merebak. Pihak kampus pun menyiapkan dana sekitar Rp 1 miliar untuk membeli pulsa bagi para mahasiswa.

Bantuan pulsa tersebut bakal diterima sekitar 26 ribu mahasiswa Unimed. Tiap mahasiswa diberi jatah Rp 50 ribu untuk membeli paket internet.

"Seluruh mahasiswa. Ada 26 ribu orang mahasiswa. Ini merupakan kebijakan dari Unimed, kebijakan Rektor," tutur Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Unimed, Muhammad Surip, Jumat (3/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu mahasiswa Rp 50 ribu. Jadi Rp 1 miliar lebih nantinya," sambungnya.

Dia mengatakan para mahasiswa harus menyerahkan nomor rekening lewat Ketua Program Studi masing-masing. Nantinya, uang akan ditransfer setelah nomor rekening diterima oleh pihak Unimed.

ADVERTISEMENT

"Mahasiswa diminta untuk mengumpulkan nomor rekening, dikumpulkan ke Ketua Program Studi," ucapnya.

Surip mengatakan nomor rekening paling lambat diserahkan pada 7 April. Dia menyebut perkuliahan online di Unimed akan berlangsung hingga 17 April 2020 dan bisa saja diperpanjang.

"Tanggal 7 terakhir diserahkan dokumen nomor rekening mahasiswa. Kalau sudah terkumpul dokumen, langsung di transfer," jelas Surip.

Pihak Unimed juga menjalin kerja sama dengan beberapa operator. Para mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik masing-masing diberi jatah kuota 30 GB untuk mendukung kebijakan kerja dan kuliah dari rumah.

Mahasiswa di Makassar Semprot Disinfektan dan Bagi-bagi Masker:

Selain Unimed, ditiadakannya aktivitas kampus akibat corona juga berdampak pada para mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU), terutama yang sedang mengerjakan tugas akhir. Sejumlah mahasiswa cemas karena penuntasan tugas akhir mereka terhambat gegara corona.

Salah satu mahasiswa yang tertunda tamat gara-gara Corona adalah Putri. Mahasiswa FISIP USU angkatan 2015 ini mengatakan tinggal menjalani sidang skripsi. Namun hal itu tertunda karena kampus di-lockdown demi mencegah penyebaran Corona.

"Kampus pun ditutup dan pegawai-pegawainya pun work from home. Jadi nggak tahu juga harus gimana," ujar Putri.

Mahasiswa S2 juga mengalami nasib yang sama. Fani, mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi USU, mengatakan kesulitan melakukan bimbingan tesis secara online. Meski bisa bimbingan secara daring, Fani tetap khawatir karena kampus ditutup sehingga dirinya tak bisa melaksanakan seminar proposal.

"Siap bimbingan pun sama saja nggak bisa seminar proposal juga. Pending semua perkara kampus di-lockdown. Masalahnya waktu jalan terus kan. Mending kalau bayar uang kuliahnya juga di-pending atau bisa ngurus sempro daring. Alhamdulillah kali sih itu," ujar Fani.

Rektor USU pun telah memperpanjang masa kuliah dan kerja dari rumah demi mencegah corona. Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ditiadakan hingga akhir semester genap TA 2019-2020. Sementara masa kerja dari rumah bagi para pegawai di USU diperpanjang hingga 21 April 2020.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads