"Saya meminta Pemprov Jatim merealokasi anggaran sejumlah sektor dan memanfaatkan anggaran Silpa untuk penanganan Covid-19. Itu bisa menjadi solusi untuk kekurangan anggaran yang dibutuhkan," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno, Jumat (3/4/2020).
Menurut Untari, untuk ukuran Provinsi Jatim, anggaran yang ada sekitar Rp 360 miliar saat ini dinilai masih kurang. Ia kemudian membandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah yang berani menggelontorkan sebesar Rp 1 triliun.
"Kemarin kan ada anggaran Rp 100 miliar dari DPRD Jatim dan Rp 260 miliar dari OPD Pemprov. Total Rp 360 miliar. Saya rasa tidak cukup dan masih kurang untuk provinsi sebesar Jawa Timur. Jawa Tengah menyediakan anggaran Rp 1 triliun lebih untuk penanganan Covid-19," terangnya.
Untari juga menyarankan agar penggunaan anggaran nantinya lebih banyak digunakan untuk program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat yang terdampak. Sebab, saat ini penyebaran virus corona semakin hari semakin meluas.
Ia kemudian menjelaskan penggunaan anggaran itu bisa dimanfaatkan untuk pengadaan alat kesehatan seperti alat perlindungan diri (APD) yang saat sangat dibutuhkan tenaga medis. Selain itu juga dapat langsung diberikan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat wabah virus corona.
"Ya seperti pemberian sembako dan sebagainya," tambah perempuan yang juga sekaligus Sekretaris DPD PDIP Jatim itu.
Untari juga menyarankan Pemprov Jatim agar mampu memberikan informasi mengenai apa saja kebijakan yang telah dikeluarkan dalam penanggulangan wabah virus corona. Ia kemudian mengusulkan pembuatan website yang kontennya berisikan berbagai program yang akan dan telah dikeluarkan.
"Semisal, bidang ekonomi yakni bagaimana menjelaskan program untuk mengatasi nasib pekerja rumahan/outsourcing/harian. Apakah ada bantuan subsidi sembako murah seperti program Pak Jokowi. Dan, rakyat bersangkutan bisa akses dan tinggal klik," jelas Untari.
"Kemudian, terkoneksi juga bayar pajak kendaraan bermotor online dan klik masuk ke Samsat online. Kemudian, di bidang pendidikan dijelaskan sekolah libur sampai kapan dan petunjuk bagi guru agar bisa mengajar online atau pakai cara lain, petunjuk bagi ortu siswa serta petunjuk bagi siswa. Juga, bagaimana pelaksanaan PPDB bagi sekolah swasta dan lainnya," tandasnya. (iwd/iwd)