Sekitar 18 ribu calon penumpang kereta api di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto mengembalikan tiket di tengah pandemi virus Corona (co). Pembatalan perjalanan itu dalam kurun bulan Maret 2020 hingga awal April ini.
"Pembatalan tiket selama bulan Maret 2020 sebanyak 17.529. Sampai kemarin, tanggal 2 April 2020 totalnya lebih kurang ada 18.954," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto ketika dihubungi detikcom, Jumat (3/4/2020).
Supriyanto menjelaskan, pembatalan tiket tersebut untuk semua jurusan dengan tujuan mayoritas ke berbagai kota besar di Pulau Jawa. Pembatalan tiket paling banyak terjadi pada masa angkutan lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke semua jurusan, rata-rata arah Surabaya, Bandung, Jakarta," ujarnya.
Sementara itu, yang mengubah jadwal keberangkatan hingga saat ini ada sekitar 5 ribu calon penumpang.
"Yang reschedule (ubah jadwal) ada 5.295," terang Supriyanto.
Sebelumnya, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga telah membatalkan sedikitnya 54 perjalanan KA.
BPTJ Mengimbau Tidak Mudik dan Mengurangi Mobilitas di Masa Pandemi COVID-19:
Sedangkan penumpang yang dialihkan ke KA lainnya dan mendapatkan kelas yang sama atau lebih tinggi, tidak dikenakan penambahan bea. Sebaliknya, jika dialihkan dan mendapat kelas yang lebih rendah, maka KAI akan memberikan pengembalian selisih bea di stasiun kedatangan, dengan batas waktu pengembalian 3 hari dari tanggal tiket.
"Saat ini rata-rata penumpang KA di wilayah Daop 5 Purwokerto ada penurunan hingga 74 persen dibanding tahun lalu sehingga 54 perjalanan KA dibatalkan perjalanannya," kata Supriyanto.