18 Ribu Lebih Warga Lamongan yang Merantau Sudah Mudik Awal

18 Ribu Lebih Warga Lamongan yang Merantau Sudah Mudik Awal

Eko Sudjarwo - detikNews
Kamis, 02 Apr 2020 18:23 WIB
2 PDP di Lamongan
Lamongan/Foto file: Eko Sudjarwo
Lamongan - Lebih dari 18 ribu warga Lamongan yang merantau sudah melakukan mudik awal. Seperti yang disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Lamongan, Taufik Hidayat.

"Sampai kemarin, jumlah masyarakat Lamongan yang pulang kampung ada sebanyak 18.108 orang," kata Taufik saat jumpa pers di Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Lamongan, Kamis (2/4/2020).

Terpisah, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lamongan Mohammad Nalikan mengatakan, pihaknya sudah memiliki Prosedur Tetap (Protap) untuk menyikapi banyaknya perantau yang pulang kampung. Yang dilakukan mulai dari pemerintah desa.


Prosedur yang harus dilakukan ketika ada perantau yang pulang kampung, lanjut Nalikan, yakni melaporkannya ke pemerintah desa. Kemudian diberlakukan cuci tangan pakai sabun dan sebagainya. Lalu dicek oleh bidan atau tenaga kesehatan yang ada di desa atau di Puskesmas.

"Baik itu pemerintah desa maupun di dusun, bahwa warga kita yang datang tetap melalui prosedur. Dan itu adalah langkah-langkah kita untuk mencegah penyebaran dari wilayah-wilayah yang lain," terang Nalikan.


Lebih jauh Nalikan menyebutkan, selain yang sudah pulang kampung, masih banyak warga lainnya yang masih berada di tanah rantau. Data secara keseluruhan, tercatat 79.628 warga Lamongan yang ada di perantauan.

Nalikan pun mengimbau para perantau yang masih berada di luar Lamongan agar menahan keinginannya untuk pulang kampung. "Kepada masyarakat Lamongan yang belum mudik, seyogyanya tidak melakukan mudik. Karena kita pahami bahwa dengan perjalanan, dengan kondisi kita akan tidak baik. Itu akan gampang untuk tertular Covid-19. Sehingga kita harapkan untuk tetap tinggal di tempat kerjanya masing-masing," pungkasnya. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.