Ramai Warga Tolak Jenazah COVID-19 di Sulsel, Ini Kata Pemprov

Ramai Warga Tolak Jenazah COVID-19 di Sulsel, Ini Kata Pemprov

Hermawan Mappiwali - detikNews
Kamis, 02 Apr 2020 17:57 WIB
Warga di Gowa memblokir jalan karena menolak pemakaman jenazah kasus Corona.
Warga di Gowa memblokade jalan karena menolak pemakaman jenazah kasus Corona. (Hermawan/detikcom)
Gowa -

Penolakan warga sekitar tempat pemakaman umum (TPU) di Makassar dan Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), terhadap pemakaman jenazah korban virus Corona tengah marak terjadi. Kebanyakan mereka mengaku khawatir akan tertular Corona (COVID-19).

Awal mula penolakan datang dari warga sekitar TPU Baki Nipa-nipa, Kelurahan Antang, Manggala, Makassar, pada Minggu (29/3/2020). Penolakan kemudian juga datang dari warga sekitar TPU Pannara, Manggala, Makassar, pada Selasa (31/3).

Dua insiden ini membuat Pemprov Sulsel memfokuskan pemakaman korban COVID-19 di TPU Sudiang, Makassar. Namun pihak Pemprov Sulsel belakangan memindahkan lokasi khusus pemakaman korban COVID-19 ke Kompleks Pemakaman Pegawai Pemda Provinsi Sulsel, Jalan Teratai, Macanda, Somba Opu, Gowa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun kebijakan pemindahan lokasi tersebut sejauh ini belum mendapat respons baik oleh warga sekitar TPU lantaran rombongan ambulans Gugus Tugas COVID-19 juga ditolak warga sekitar pada pukul 14.00 Wita siang tadi. Alhasil, rombongan ambulans dipaksa putar balik.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satpol PP Sulsel Mujiono, selaku pihak yang ditunjuk Gubernur Sulsel untuk mengurus lokasi pemakaman jenazah, meminta masyarakat tidak terlalu mendramatisasi keadaan.

ADVERTISEMENT

"Ndag usah, jangan terlalu didramatisir," ujar Mujiona kepada detikcom, Kamis (2/4/2020).

Mujiono beralasan, Kompleks Pemakaman Pegawai Pemda Provinsi Sulsel, Jalan Teratai, Macanda, Somba Opu, Gowa, merupakan milik pemerintah. Dia juga menyebut area dimaksud memang terdiri atas beberapa kompleks pemakaman ini sehingga cukup jauh dari permukiman warga.

"Ini lokasi memang dari dulu lokasi pemakaman. Ini diadakan memang peruntukannya untuk pemakaman," ujar Mujiono.

"Dan kawasan ini memang kawasan pemakaman memang. Jadi kita harus tahu juga historinya," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di sekitar Kompleks Pemakaman Pegawai Pemda Provinsi Sulsel, Jalan Teratai, Macanda, Somba Opu, Gowa, tidak hanya menolak pemakaman dengan cara meminta rombongan ambulans balik kanan. Mereka juga memblokir jalan dan bakar ban di badan jalan selepas rombongan ambulans pergi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads