Tiga orang bocah tewas terpeleset ke parit atau saluran air di Kota Bandung. Kejadian itu terjadi, dalam rentang waktu kurang dari dua bulan terakhir.
14 Febuari lalu, Irgi (6) dan M Faizal (6) warga Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung dilaporkan hilang karena terpeleset ke saluran air seusai bermain bola.
Jasad M Faizal ditemukan, pada 16 Februari di aliran sungai yang berada di Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung dan jasad Irgi ditemukan, pada 18 Februari di Genangan Waduk Saguling, Bandung Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian bocah terpeleset ke saluran air, kembali terjadi, Selasa (31/3) lalu. Bagas (7) terpeleset ke saluran air yang ada di Jalan Mohammad Toha saat berjalan bersama ibunya.
Seperti diketahui, bocah tersebut sedang berjalan bersama ibunya, tapi Bagas tidak dituntun oleh ibunya, diduga tidak konsentrasi saat berjalan, Bagas terpeleset di saluran air yang ada di jalan tersebut.
Jasad Bagas, ditemukan sudah tidak bernyawa di saluran air yang ada di Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, setelah dinyatakan tiga hari hilang.
Wali Kota Bandung Oded M Danial menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas kejadian naas tersebut.
"Ini musibah yang dihadapi keluarga, saya sampaikan kepada mereka, pertama harus menerima takdir dari Allah SWT," kata Oded usai melayat ke rumah duka, Kamis (2/4/2020).
Mengetahui, ada tiga kejadian bocah masuk saluran air di Kota Bandung, Oded mengimbau kepada para orang tua untuk tidak melepaskan pengawasan terhadap anak-anaknya.
"Saya harapkan, orang tuanya jadi pelajaran buat adik-adiknya," ujar Oded.
Orang nomor satu di Kota Bandung ini juga, mengimbau kepada aparat kewilayahan untuk terus mengedukasi kepada para orang tua untuk memperhatikan kegiatan anak-anaknya.
"Imbauan saya kepada warga, Pak Camat, Pak Lurah dan aparat kewilayahan arahkan masyarakat agar ini menjadi pelajaran di musim hujan ini jangan sampai terulang kembali," pungkasnya.
(wip/mud)