Meski sudah tak ada lagi pasien positif virus Corona (COVID-19) di Solo, masyarakat diminta tetap selalu waspada. Sebab jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) masih terus mengalami kenaikan.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani, mengatakan angka nol positif tidak menunjukkan bahwa Kota Solo aman. Seluruh daerah masih berpotensi terkena virus.
"Karena 0 positif, bukan berarti kita semua bebas begitu saja, keluar rumah, atau berkerumun. Karena yang namanya virus ini sangat tidak bisa diprediksi," kata Ahyani di Balai Kota, Rabu (1/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurutnya, tren angka PDP dan ODP belum turun. Saat ini ada 32 PDP dari sebelumnya 29 PDP dan 232 ODP yang naik dari 221 ODP.
"Rinciannya dari 32 itu yang menjalani perawatan 13 orang, yang sembuh ada 14, kemudian yang meninggal 6 orang," kata dia.
Ahyani yang juga menjabat Sekda di Pemkot Solo itu berharap masyarakat bersabar dan tetap mengikuti protokol pencegahan COVID-19 paling tidak hingga dua bulan ke depan. Jika masyarakat mau patuh, dia yakin angka PDP maupun ODP semakin turun.
"Kita jaga angka yang ODP dan PDP, kalau bisa turun berarti sudah dalam masa recovery. Tapi saat ini kita masih dalam tanggap darurat," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyampaikan bahwa tak ada lagi pasien positif COVID-19 yang dirawat di Solo. Dari total 7 kasus positif, empat di antaranya meninggal dunia, tiga lainnya dinyatakan sembuh.