Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan episentrum penyebaran COVID-19 telah bergeser dari China ke Amerika Serikat dan Eropa. Oleh sebab itu, pemerintah akan memperketat perlintasan WNA yang masuk ke Indonesia guna mencegah penyebaran Corona.
"Pergeseran episentrum COVID-19 ke Amerika Serikat dan Eropa, maka kita juga harus memperkuat kebijakan yang mengatur perlintasan lalu lintas warga negara asing ke wilayah Indonesia. Dan terkait kembalinya WNI dari luar negeri, prinsip utama yang kita pegang adalah bagaimana kita melindungi kesehatan para WNI yang kembali dan melindungi kesehatan masyarakat yang berada di Tanah Air," ujar Jokowi saat rapat terbatas di Istana seperti disiarakan oleh akun YouTube Setneg, Selasa (31/3/2020).
Jokowi menganggap pengaturan ini penting karena, dalam sejumlah kasus, penyebaran virus Corona disebabkan oleh imported case (kasus impor). Beberapa negara kini sedang menghadapi tantangan baru, yaitu meningkatnya imported case COVID-19 di wilayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RRT, Korsel, dan Singapura saat ini banyak menghadapi imported cases. Kasus yang dibawa dari luar negeri. Oleh sebab itu, prioritas kita saat ini bukan hanya mengendalikan arus mobilitas orang antarwilayah dalam negeri arus mudik yang kemarin sudah kita bicarakan tetapi juga harus bisa mengendalikan mobilitas antarnegara yang berisiko membawa imported case," imbuhnya.
Oleh karena itu, pemerintah akan mengkaji secara rutin aturan perlintasan WNA dan memantau kedatangan orang dari luar negeri, termasuk buruh migran dan anak buah kapal (ABK) WNI yang datang dari luar negeri.
"Yang kedua mengenai perlintasan warga negara asing, saya minta kebijakan yang mengatur perlintasan WNA di Indonesia ini dievaluasi secara reguler, secara berkala untuk mengantisipasi pergerakan COVID-19 dari berbagai negara yang ada di dunia," katanya.
Jokowi: AS dan Eropa Jadi Epicentrum Corona: