Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal di RSUD Sleman dinyatakan positif terjangkit virus Corona atau COVID-19. Pasien ini berjenis kelamin perempuan dan baru kembali dari Jakarta.
"Kasus 24, seorang perempuan (usia) 80 tahun, warga Sleman meninggal dalam proses lab (uji laboratorium)," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melalui keterangan tertulis, Selasa (31/3/2020).
Pasien ini dilaporkan meninggal pada Kamis (26/3) lalu. Berty menjelaskan hasil tes swab pasien ini baru diketahui setelah pasien dimakamkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam proses menunggu hasil lab (laboratorium) meninggal, kemudian baru ada hasil lab (positif COVID-19)," ujar Berty.
Sebelumnya pada hari yang sama tercatat ada dua PDP yang meninggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Keduanya sama-sama memiliki kontak dengan pendatang dan meninggal sebelum hasil swab keluar.
Dari catatan Pemda DIY, pasien perempuan berusia 80 tahun ini masuk ke RSUD Sleman pada Senin (16/3) dan meninggal pada Kamis (26/3). Selain wanita ini ada juga PDP asal Gunungkidul perempuan berusia 59 tahun yang dirawat di RS Panti Rahayu.
"Keduanya (PDP yang) meninggal belum ada hasil laboratorium. Tapi yang PDP Panti Rahayu ada riwayat anaknya baru datang dari Jakarta. Kalau PDP RSUD Sleman pulang dari Jakarta," ucap Berty, Jumat (27/3) lalu.