Pemerintah Kota Semarang berencana membuat tempat pemakaman khusus untuk jenazah pasien positif Virus Corona atau COVID-19. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi mengatakan pihaknya memetakan beberapa tempat pemakaman umum milik Pemkot Semarang.
"Kami sudah identifikasi beberapa tempat pemakaman di Semarang terutama tempat pemakaman umum milik Pemkot Semarang," kata Hendi usai menyemprot disinfektan di Kota Lama Semarang, Selasa (31/3/2020).
Salah satu lokasi yang dipetakan yaitu di Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang. Lokasinya memanfaatkan lahan Pemkot Semarang dan dilakukan hati-hati dengan memisahkan dari pemakaman umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sedang sebuah proses dari Pak Ali dari Dinas Permukiman untuk menata lokasi tersebut supaya nanti benar-benar steril dan ada dipisahkan dari TPU yang lain di daerah itu," katanya.
Hendi menjelaskan rencana itu sudah ada sejak beberapa pasien corona di Indonesia meninggal dunia. Maka pihaknya mempersiapkan hal itu.
"Sudah ada rencana, setelah beberapa korban meninggal kemudian ada kegalauan masyarakat di tempat pemakaman umum ya kita mesti merencanakan itu," jelasnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, Ali menambahkan ada dua lokasi yang dipetakan Jatisari dan Ngadirgo namun Ngadirgo yang paling siap. Dia menegaskan jarak pemakaman dengan permukiman sekitar 200 meter.
"Iya 2 hari ini saya dan tim survei di tempat TPU pemkot yang sekira cocok, yang pertama TPU Ngadirgo kedua BSB Jatisari. Sudah saya laporkan keadaan yang ada di lapangan bahwa TPU Ngadirgo lahan yang sudah siap dan sudah ditembok keliling tetapi belum pernah dipakai sama sekali, luas kurang lebih 4.000 m2," jelas Ali.