Hingga saat ini belum ditemukan pasien positif terjangkit virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Boyolali. Sedangkan ada 2.840 pemudik yang tiba di Boyolali hingga hari ini.
"Kemarin hasil swab sudah keluar dan di Boyolali belum ada yang positif," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, Selasa (31/3/2020).
Ratri menyebut data per 30 Maret 2020 hingga pukul 15.43 WIB, di Boyolali tercatat ada 2.840 pelaku perjalanan. Mereka adalah para pemudik atau masyarakat Boyolali yang merantau, kemudian pulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu masuk pelaku perjalanan atau orang tanpa gejala (OTG), karena mereka tidak ada gejala ke arah batuk, pilek. Tapi mereka ada riwayat perjalanan dari luar kota, itu tetap kita pantau," katanya.
Dinas Kesehatan Boyolali memantau para pelaku perjalanan tersebut selama 14 hari. Jika mereka menunjukkan gejala batuk, pilek, demam dan sesak napas maka status pelaku perjalanan ini bisa berubah menjadi orang dalam pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Dari data saat ini tercatat ada 165 ODP di Boyolali. Kemudian untuk PDP hanya sisa 2 orang dari sebelumnya 12 orang.
"PDP ada dua orang, mereka dirawat satu orang di RSUD Pandan Arang (Boyolali) dan satu dirawat RS (Paru) dr Ario Wirawan Salatiga," jelas Ratri.
Ratri pun mengimbau kepada para pemudik atau pelaku perjalanan untuk melakukan isolasi dan screening mandiri. Jika menunjukkan gejala, baru dibawa ke fasilitas kesehatan.
"Sebelum masuk, kita sudah memberikan cek list screening mandiri, supaya mereka paham statusnya bagaimana," terangnya.
Sementara itu, Pemkab Boyolali bersama TNI, Polri serta instansi terkait lainnya melaksanakan penyemprotan disinfektan secara serentak hari ini. Pemyemprotan ini dilakukan di semua wilayah Boyolali, mulai dari jalan protokol maupun di tempat-tempat fasilitas umum atau ruang publik.
Wakil Bupati Boyolali, M Said Hidayat, mengatakan penyemprotan disinfektan ini bertujuan untuk menangkal penyebaran virus Corona di wilayahnya. Dia juga berharap masyarakat tak panik dengan virus ini.
"Marilah kita tetap semangat yang sama untuk melawan corona, sehingga virus ini segera berakhir, kehidupan kembali normal. Masyarakat kembali tenang dan kita semua sejukkan masyarakat, sejukkan suasana. Bukan membuat kepanikan, agar nyaman masyarakat," kata Said Hidayat disela-sela penyemprotan disinfektan secara serempak.