Bupati Selayar Tutup Penyeberangan Bira-Selayar karena Lonjakan Pemudik Dini

Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom) — Foto Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)

Selayar -

Bupati Selayar M Basli Ali belum lama ini meminta Pemerintah Kabupaten Bulukumba menutup penyeberangan dari Pelabuhan Bira ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Alhasil, orang-orang Selayar tak boleh mudik dalam waktu dekat.

Setali tiga uang dengan kebijakan tersebut, masyarakat setempat di sekitar Pelabuhan Bira disebut turut menutup akses jalan masuk ke area pelabuhan. Jadi, tak ada aktivitas penyeberangan dari Bira ke Selayar seperti telah dilaporkan oleh pihak Syahbandar Bulukumba.

Bupati Selayar M Basli Ali pun angkat bicara mengenai surat edarannya untuk menutup pelabuhan. Arus mudik dini ratusan orang per hari di tengah maraknya penyebaran virus Corona menjadi alasan utama dalam pengambilan kebijakan menutup pelabuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan orang ke Selayar dari zona-zona merah wabah virus Corona," ujar M Basli Ali kepada detikcom, Selasa (31/3/2020).

Dia beralasan angka orang mudik dini ke Selayar melonjak tajam. Kondisi tersebut tidak terelakkan usai adanya penambahan masa libur.

"Akibat penambahan masa libur, setiap hari sekitar 400-500 orang yang datang ke Selayar. Ini merupakan keputusan yang sulit," kata Basli.

Dia menambahkan pihaknya saat ini belum mempunyai alat pendeteksi Corona. Kondisi tersebut tentu menjadi ancaman utama bagi wilayahnya.

"Di samping itu, tentu Kabupaten Selayar belum memiliki alat kesehatan yang baik untuk menangani virus COVID-19 ini," katanya.

Di Kabupaten Selayar sendiri tercatat belum memiliki kasus positif Corona. Namun, Basli mengatakan ada 394 orang di wilayahnya yang diminta melakukan isolasi mandiri di rumah, 30 orang berstatus ODP, dan satu orang lainnya berstatus PDP.

Halaman 1 2

Selanjutnya