Sebelumnya, dua ruas jalan ini telah diterapkan sebagai kawasan physical distancing dan social distancing. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19. Dua ruas jalan ini dipilih karena kawasan tersebut cukup padat kendaraan dan dipadati kerumunan warga.
"Selama dua minggu kami berlakukan penutupan. Sama kayak kemarin jamnya," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Budi Indra Dermawan kepada detikcom di Surabaya, Selasa (31/3/2020).
Budi menambahkan sebelumnya dua ruas jalan ini telah ditutup selama tiga hari pada Jumat (27/3) hingga Minggu (29/3). Penutupan ini dinilai cukup efektif untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat yang berdampak pada penyebaran virus Corona atau Covid-19.
"Sementara Darmo sama Tunjungan dulu. Evaluasinya bagus, karena tidak dilakukan terus menerus jadi kurang efektif. Kemarin cuma Jumat, Sabtu, Minggu karena keterbatasan personel. Sama Kapolda sekarang ditambah personelnya," papar Budi.
Saat disinggung apakah penutupan ruas jalan ini akan dilakukan di jalan-jalan lainnya, Budi menyebut belum ada. Namun sejauh ini di Jawa Timur telah ada 115 ruas jalan yang ditutup sementara untuk kawasan physical distancing.
"115 itu se-Jawa Timur. Sementara ndak ada, itu saja dulu. Mungkin ada kawasan physical distancing baik kendaraan ataupun orang. Kawasan ini kan mengajak masyarakat untuk lebih banyak aktivitas di rumah," tambah Budi.
Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan jalan tersebut akan ditutup setiap hari.
"Sudah kemarin tiga hari uji coba untuk Jalan Darmo dan Tunjungan, mulai besok setiap hari pada jam padat ditutup," kata Luki kepada detikcom di Surabaya, Selasa (31/3/2020).
Luki menambahkan penutupan jalan untuk kendaraan dan segala aktivitas masyarakat akan diterapkan pada jam-jam tertentu.
"Pukul 10.00 WIB sampai 15.00 WIB dan malam pukul 18.00 WIB sampai 23.00 WIB. Kecuali libur mulai pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB," papar Luki. (hil/iwd)