Tekan Penyebaran Corona, Kendaraan Masuk Sukabumi Disemprot Disinfektan

Tekan Penyebaran Corona, Kendaraan Masuk Sukabumi Disemprot Disinfektan

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 30 Mar 2020 20:57 WIB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami
Foto: Bupati Sukabumi Marwan Hamami (Syahdan Alamsyah/detikcom).
Sukabumi - Pemkab Sukabumi mulai memberlakukan aturan sterilisasi terhadap kendaraan yang melintas masuk ke wilayahnya. Tidak hanya menyasar kendaraan pribadi dan pemiliknya, sejumlah penumpang angkutan umum juga jadi sasaran penyemprotan.

Hari pertama, petugas gabungan menyasar perbatasan Cianjur-Sukabumi dan Bogor-Sukabumi. Sebuah tenda besar disiapkan untuk penyemprotan cairan antiseptik kepada penumpang, sementara untuk kendaraan petugas dengan APD lengkap menyemprotkan cairan disinfektan.

"Jangan salah kutip, untuk manusia kita pakai antiseptik yang aman, sementara untuk kendaraan kita gunakan cairan disinfektan. Ini untuk memutus mata rantai dari virus Covid 19. Sterilisasi di perbatasan lebih mudah ketimbang harus mencegah di 47 kecamatan. Jadi setiap kendaraan dan penumpang di tahan di sini dan disterilisasi," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Senin (30/3/2020).

Marwan bersama Komandan Kodim 0607 Sukabumi Letkol (inf) Danang Prasetyo Wibowo memimpin langsung proses sterilisasi tersebut. Proses sterilisasi tersebut dilakukan dengan dua tahapan. Tahap pertama ialah penyemprotan kendaraan menggunakan disinfektan oleh petugas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD).

Tahapan berikutnya ialah pengecekan suhu tubuh dan sterilisasi penumpang menggunakan antiseptik, hingga cuci tangan. Hal itu termasuk pendataan setiap orang yang akan ke Sukabumi.

"Saat ini terjadi peningkatan ODP dan PDP di Kabupaten Sukabumi. Hal itu diprediksi akibat warga luar daerah, terutama dari zona merah yang pulang ke Sukabumi. Makanya kita coba putus mata rantai penyebaran Covid 19. Kalau sampai nanti sterilisasi ini ketemu yang sakit, kita lakukan SOP oleh Dinas Kesehatan," ucapnya.

Ia berharap, penduduk Sukabumi yang berada di luar daerah untuk tidak mudik. Hal itu sampai persoalan virus Covid 19 dapat berhenti. "Ini supaya tidak banyak penambahan penyebaran. Kalau warga dari zona merah yang sudah di rumah, bisa mengisolasi mandiri," ungkapnya.

Proses sterilisasi tersebut diupayakan bisa dilakukan selama 24 jam. Hal itu bisa dilakukan dengan sistem pembagian shift. "Namun disesuaikan dengan jumlah disinfektan dan antiseptik," ujar Marwan. (sya/mso)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads