Pemprov Jatim menambah rumah sakit rujukan pasien Covid-19 berdasarkan Keputusan Gubernur Jatim Nomor 188/138/KPTS/013/2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Jatim nomor 188/125/KPTS/013/2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan.
Dirut RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Endah Woro Utami mengatakan setelah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pihaknya menyiapkan 22 ruang isolasi .
"Sementara ini yang sudah siap 12 ruangan dan yang 10 sedang dipersiapkan. Sarana prasarana ini, sesuai standar rumah sakit kelas B di Jawa Timur," kata Woro dikonfirmasi detikcom, Senin (30/3/2020).
Untuk tim medis, lanjutnya, dokter spesialis paru sebagai leader, dokter spesialis penyakit dalam dan anak untuk penanganan pada pasien anak. Kemudian dokter spesialis anastesi karena yang diserang saluran nafas, lalu dokter patologi klinis dan mikrobiologi juga telah disiapkan. Tim khusus ini sebanyak 22 orang dengan SDM mencukupi.
"Selama ini kami sudah melayani pemeriksaan kesehatan bagi ODR atau ODP. Dan sampai akhir pekan kemarin sudah sebanyak 27 ODP yang ditangani RSUD Ngudi Waluyo Wlingi," imbuhnya.
Soal APD, Woro mengaku sangat bersyukur karena banyak pihak berempati memberikan bantuan untuk memperlancar layanan kesehatan. Diantara bantuan itu, diterima dari Ikatan Dokter Paru Indonesia (IDPI) Blitar, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Blitar, komunitas pecinta reptil dan komunitas reuni beberapa lembaga pendidikan.
"Stok APD selalu kami usahakan. Tapi ya makin menipis dan susah mendapatkan. Tapi saya sangat bersyukur, dalam kondisi sulit seperti ini, masih banyak kalangan berempati memberikan bantuan kepada kami," pungkasnya. (iwd/iwd)