KPK telah menyelesaikan serangkaian proses seleksi administrasi dan tes potensi terhadap para pendaftar seleksi Deputi Penindakan dan jabatan struktural. Kini ada 3 peserta dari 11 pelamar seleksi Deputi Penindakan yang masuk ke tahap berikutnya.
"Saat ini dari tes potensi dan assessment tersebut jumlah yang lulus adalah untuk jabatan Deputi Penindakan ada 11 pelamar yang lulus 3 orang," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (30/3/2020).
Ali mengatakan seleksi administrasi dan tes potensi serta asesmen telah dilakukan pada rentang tanggal 5-17 Maret 2020. Namun, Ali belum menjelaskan secara rinci 3 kandidat pengisi Deputi Penindakan yang lolos ke tahap berikutnya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Deputi Penindakan, Ali mengatakan 3 jabatan struktural lainnya juga sudah diperoleh kandidat yang akan lolos ke tahap berikutnya. 3 jabatan struktural lainnya itu yakni Deputi Informasi dan Data, Kepala Biro (Karo) Hukum dan Direktur Penyelidikan.
"Deputi Informasi dan Data jumlah pelamar 12 orang yang lulus 3 orang, Karo Hukum jumlah pelamar 14 orang yang lulus 4 orang dan Direktur Penyelidikan jumlah pelamar 16 orang yang lulus 4 orang. Peserta yang lulus tersebut berasal dari pegawai internal KPK maupun pihak eksternal (kementerian/lembaga)," ujar Ali.
Ali mengatakan, selanjutnya para peserta yang lolos itu akan mengikuti seleksi kesehatan dan wawancara pada 2 sampai 7 April 2020. Ia memastikan proses seleksi pengisian jabatan struktural KPK tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Proses seleksi yang dilakukan menggunakan metode dan cara yang sama sebagaimana yang selalu dilakukan KPK saat melakukan seleksi jabatan struktural, yaitu meliputi seleksi administrasi, seleksi tes potensi dan asesmen yang dilakukan oleh pihak ketiga yang profesional dan independen," katanya.
"Paralel dengan itu dilakukan pula monitoring background check calon peserta (baik dilakukan oleh internal KPK maupun kerjasama dengan lembaga eksternal), termasuk terkait kepatuhan LHKPN dan terakhir tes wawancara dan kesehatan," jelas Ali.