Seorang pria pasien virus Corona atau COVID-19 dari klaster Seminar di Bogor akhirnya meninggal dunia di Solo. Istri dari pasien tersebut menceritakan kondisi terakhir saat dirujuk ke RSUD Dr Moewardi, Solo.
"(Tertular Corona) Dari Bogor, tanggal 24 sampai 29 (Februari) itu bapak seminar di bogor," ujar Purwanti saat berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Perbincangan Ganjar dan Purwanti di-posting dalam bentuk video di akun medsos Ganjar, salah satunya akun Twitter @ganjarpranowo, seperti yang dilihat detikcom, Senin (30/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar kemudian bertanya kepada Purwanti, "Waktu itu, Njenengan (Anda) tahu garwane (suami) panas, terus gimana?"
"Waktu itu kan malam, Pak. Terus cuma diobati biasa. Sampai pagi, pagi kok tak (saya) pegang masih anget. Saya periksakan ke klinik, terus reda panasnya," jawab Purwanti.
Sosiolog Minta Masyarakat Saling Bantu di Tengah Pandemi Corona:
Namun, suaminya kembali panas sehingga dibawa ke RS Yarsis, Solo. Di rumah sakit itu, suami Purwanti didiagnosis sakit tifus.
"Terus malamnya itu panas tinggi banget. Terus paginya langsung dibawa ke RS Yarsis lagi. Opname di sana dua hari. Minggu malam langsung dipindah ke RS Dr Moewardi," jelasnya.
Purwanti yang kemudian juga dinyatakan positif virus Corona akhirnya juga dirawat di RSUD Dr Moewardi. Dia juga tak bisa menghadiri pemakaman suaminya.
"Nggak ada yang boleh ikut katanya, Pak. Keluarga nggak boleh (ikut ke pemakaman)," tutur Purwanti.