Anggota Duduk Berjauh-jauhan, Begini Suasana Paripurna DPR di Tengah Corona

Anggota Duduk Berjauh-jauhan, Begini Suasana Paripurna DPR di Tengah Corona

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 30 Mar 2020 15:31 WIB
Suasana rapat paripurna DPR 30 Maret 2020 di tengah wabah Corona (Dok. Melki Laka Lena)
Suasana rapat paripurna DPR 30 Maret 2020 di tengah wabah Corona. (Foto: Melki Laka Lena)
Jakarta -

DPR RI tetap menggelar rapat paripurna (rapur) untuk membuka masa sidang di tengah wabah virus Corona (SARS-Cov-2). Jarak tempat duduk anggota DPR yang hadir secara fisik pun diatur berjauhan agar tak terjadi kontak dekat.

Rapat paripurna dilaksanakan di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/3/2020). Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena mengatakan jarak tempat duduk anggota yang hadir secara fisik pun diatur berjauhan. Anggota tak diperkenankan duduk berdekatan. Melki hadir secara fisik dalam rapat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jarak 1,5 meter," kata Melki.

Setidaknya, posisi antara satu anggota dan anggota lain yang hadir diberi jarak dua bangku. Bangku yang kosong diberi tanda 'X' agar tak diduduki.

ADVERTISEMENT
Anggota Duduk Berjauh-jauhan, Begini Suasana Paripurna DPR di Tengah CoronaSuasana rapat paripurna DPR pada 30 Maret 2020 di tengah wabah Corona. (Foto: Melki Laka Lena)

Rapat paripurna ini pun dapat dibilang berlangsung singkat. Ketua Komisi III DPR Herman Hery mengatakan hal itu sesuai kesepakatan mengingat kondisi wabah Corona yang sudah darurat.

"Sesuai kesepakatan pimpinan DPR dan fraksi-fraksi, rapur hanya membuka masa persidangan, tidak ada pembahasan lain-lain, mengingat situasi dalam keadaan darurat," ujar Herman.

Ada 45 anggota DPR yang hadir secara fisik dalam rapat paripurna kali ini. Sementara itu, 297 anggota lainnya hadir secara virtual.

Rapat Paripurna DPR Penuh Bangku Kosong Demi Social Distancing:

(rfs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads