Hujan Disinfektan, Cara Pemkot Madiun Pertahankan Zero Positif Corona

Hujan Disinfektan, Cara Pemkot Madiun Pertahankan Zero Positif Corona

Sugeng Harianto - detikNews
Senin, 30 Mar 2020 13:21 WIB
Hujan Disinfektan, Cara Pemkot Madiun Pertahankan Zero Positif covid-19
Foto: Sugeng Harianto
Madiun - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Madiun mempertahankan wilayahnya agar tetap bebas dari virus corona. Wali Kota Madiun menyatakan bahwa sampai saat ini kota pecel masih dinyatakan zero.

"Hingga saat ini, Kota Madiun masih zero positif corona. Berbagai upaya terus kita lakukan agar jangan sampai ada yang positiif," terang Wali Kota Madiun Maidi kepada wartawan di ruang 13 Balai Kota Madiun, Senin (30/3/2020).

Salah satu upaya agar virus corona tidak ditemukan di Kota Madiun kata Maidi, satu di antaranya dengan membuat hujan disinfektan. Hujan disinfektan yang dimaksud Maidi, yakni melibatkan mobil Damkar jenis Bronto Skylift.

"Dengan sarana penyemprotan berkala di beberapa simpang di Kota Madiun layaknya hujan buatan ini lebih optimal dengan mobil damkar jenis Bronto Skylift ini," katanya.

Maidi mengungkapkan, penyemprotan disinfektan dengan mobil damkar jenis Bronto Skylift, jangkauan semburan lebih besar dan kuat. "Sebab, mobil ini dapat menyemprotkan air dari ketinggian karena dilengkapi tangga yang dapat menjangkau hingga ketinggian puluhan meter. Ini semprotan airnya bisa mencapai ketinggian 55 meter," paparnya.

Wali Kota Maidi menuturkan, pihaknya telah memerintahkan semua OPD terlibat pemutusan rantai virus corona. Bahkan Pemkot Madiun melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, menyediakan laman khusus yang berisi informasi resmi terkait Covid-19.

"Kita terbuka terkait data covid-19 yang bisa diakses oleh masyarakat. Yakni, melalui laman resmi dashboard.madiunkota.go.id. Nanti daerah yang tercatat terdapat warga yang PDP (pasien dalam pengawasan) atau ODP (orang dalam pemantauan) akan kita semprot dengan Bronto. Kalau perlu kita buat hujan kabut disinfektan di daerah itu," tutur Maidi.

Orang nomor satu di Kota Madiun itu menjelaskan, bahwa mengoptimalkan penyemprotan disinfektan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari pemerintah pusat maupun provinsi. Namun, SOP tersebut semakin diperkuat.

"Penyemprotan tidak hanya di fasilitas umum dan akses masuk kota. Tetapi juga di titik munculnya Orang Dalam Resiko (ODR), ODP, maupun PDP," tegasnya.

Selain itu, Wali Kota Maidi juga melakukan pembatasan akses kendaraan masuk kota. Akses masuk kota dipersempit hanya pada jalan-jalan tertentu. Jalan masuk itu lantas dipasang tenda lengkap dengan alat penyemprot disinfektan.

"Setiap kendaraan yang masuk wajib melewati tenda tersebut untuk disterilkan. Artinya, tidak ada kendaraan yang terlewat," imbuhnya.

Maidi menambahkan pihaknya tidak melakukan lockdown namun hanya pembatasan akses kendaraan masuk ke Kota Madiun, untuk mengurangi lalu lalang kendaraan. Pembatasan yang sudah dimulai Sabtu (28/3) itu juga sekaligus untuk mendeteksi siapa saja yang masuk Kota Madiun.

Semua kendaraan yang masuk akan dilewatkan jalan-jalan tertentu. Di jalan-jalan tersebut akan dipasang tenda besar dan dipasangi alat penyemprotan disinfektan.

"Jalan tidak ditutup. Kita tidak lockdown. Tapi akses ke kota kita batasi. Masuk ke Kota Madiun masih bisa tapi kita persempit," ujar Maidi.

Dia mengimbau semua kendaraan wajib melewati tenda untuk disterilkan. Artinya, semua kendaraan yang masuk terdeteksi dan tersterilkan dengan disinfektan.

Pantauan detikcom, beberapa titik yang dilakukan pembatasan dengan penyempitan antara lain, Jalan Urip Sumoharjo, Soekarno-Hatta, dan Jalan Yos Sudarso. Sejumlah jalan tersebut ditutup menggunakan water barrier. Tenda-tenda bilik disinfektan juga dipasang di Jalan Mastrip, Panglima Sudirman, Agus Salim, dan Jalan Pahlawan.

Pembatasan ini juga hanya di jam-jam tertentu. Di antaranya siang mulai pukul 11.00 WIB sampai 14.00 WIB dan malam mulai pukul 19.00 WIB sampai 23.00 WIB. Namun, jam pembatasan masih akan dibahas ulang. Tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang melihat kondisi.

Bahkan, wali kota telah berkoordinasi dengan polisi untuk menginstruksikan pembatasan penuh saat malam dan kembali dibuka menjelang pagi. Wali Kota berharap masyarakat bersabar dengan kebijakan-kebijakan yang diambil saat ini. Sebab, semua kebijakan untuk kebaikan bersama.

"Ini masalah kita bersama. Jangan hanya memikirkan diri sendiri. Tapi juga berfikir untuk orang banyak. Tentu kita tidak ingin seperti ini kalau tidak dalam kondisi tanggap darurat seperti ini. Masyarakat, pagi silahkan keluar untuk memenuhi kebutuhan. Tetapi setelah barang yang dibeli didapat langsung pulang kembali ke rumah. Setelah itu kita berlakukan pembatasan lagi," tandasnya.

WHO: Jangan Semprot Disinfektan Langsung ke Tubuh!:

(Adv/Adv)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.