"Yang positif corona adalah pasien kasus 2. Warga Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar," jawab Jubir gugus tugas covid-19 Pemkot Blitar, Muchlis kepada detikcom, Senin (30/3/2020).
Seperti data yang disampaikan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, sampai hari ini mereka masih mengisolasi 4 PDP. Terdiri kasus 1 wanita warga Kabupaten Blitar, kasus 2 pria warga Kota Blitar, kasus 3 balita warga Kota Blitar dan kasus 4 pria warga Kabupaten Blitar.
Merujuk dari keterangan Muchlis untuk kasus 2, maka yang bersangkutan merupakan pejabat Kemenag Kabupaten Blitar yang termasuk kluster Asrama Haji Sukolilo. Bersama kasus 1, dokter wanita warga Kecamatan Srengat dengan status PDP. Mereka mengikuti pelatihan petugas calon haji 2020 pada 8-19 Maret 2020 di Asrama Haji Sukolilo.
"Iya tadi pagi saya dapat info itu, positif. Tapi belum ada konfirmasi resmi dari Dinkes Kota Blitar. Jadi begitu kemarin diumumkan beberapa orang yang ikut kegiatan di asrama haji itu ada yang terpapar, semua yang ikut kesana masuk ODP diminta isolasi mandiri," kata Humas Kemenag Pemkab Blitar, Jamil Mashadi.
Kemenag Kabupaten Blitar, lanjut dia, memberangkatkan dua kloter pada musim haji 2020 ini. Setiap kloter akan didampingi lima petugas terdiri dua petugas depag dan tiga petugas dinkes.
Jadi total, ada 10 petugas dari Kabupaten Blitar yang mengikuti pelatihan petugas haji 2020 di Asrama Haji Sukolilo tersebut. Yang satu dengan status PDP, dokter wanita warga Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Dan satu lagi, menjadi positif corona merupakan warga Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar yang menjabat sebagai Kasi Haji Kemenag Kabupaten Blitar.
"Pagi ini kami semprot ulang seluruh bagian kantor. Yang tiga petugas dari Depag juga saya minta lebih ketat isolasi diri dan segera memeriksakan kesehatan jika kondisi tubuh mulai tidak nyaman. Dan yang lima lainnya yang petugas dinkes juga saya minta dinkes untuk perketat pengawasan isolasinya," pungkasnya.
Angka Positif Corona Naik Terus, Yuri: Banyak Masyarakat Belum Isolasi:
(fat/fat)