Data positif Virus Corona atau COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dirilis oleh Pemda DIY dan pemerintah pusat berbeda. Pemda DIY menelusuri perbedaan selisih tiga angka kasus positif Corona. Apa hasilnya?
Versi pusat, terdapat 22 kasus positif Virus Corona di DIY. Sedangkan versi Pemda DIY, tercatat 19 kasus.
Pemda DIY telah melakukan pelacakan terhadap nama pemilik sampel melalui Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta dan rumah sakit rujukan COVID-19 di DIY. Hasilnya, nama ketiga pasien tersebut tidak ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tahu apakah sampel a.n. (atas nama) beberapa PDP yang sudah kita telusuri itu di semua RS di DIY tidak ada, itu mungkin di pusat belum ada pemiliknya sehingga masih dimasukkan di DIY," ujar Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melalui keterangan tertulis, Minggu (29/3/2020).
Angka Positif Corona Naik Terus, Yuri: Banyak Masyarakat Belum Isolasi:
Kepala BBTKLPP Yogyakarta Irene menambahkan ketiga nama pasien dalam pengawasan (PDP) yang berstatus positif Corona itu tidak ada di BBTKLPP maupun rumah sakit rujukan COVID-19 DIY.
"Benar, kami juga sudah membantu menyampaikan untuk klarifikasi hasil untuk beberapa PDP yang sudah kami telusuri di semua RS (rumah sakit) di DIY, dan semua sampel yang masuk ke BBTKLPP Yogyakarta," ucapnya.
Pihaknya pun telah menyampaikan kepada pemerintah pusat terkait hasil pelacakan tersebut. "Kami juga sudah sampaikan ke pusat tapi belum ada pemiliknya. Semoga pemiliknya (sampel positif COVID-19) segera ketemu," katanya.